Mohon tunggu...
Ali Jati
Ali Jati Mohon Tunggu... -

man jadda wajada

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Siapa Bilang Sunni-Syiah Tidak Bisa Bersatu?

8 September 2012   18:16 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:44 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa begitu? Karena Allah telah berfirman:

"Dan orang-orang yang terlebih dulu (masuk islam) dari kalangan Muhajirin dan Anshar serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, maka Allah telah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah. dan Allah telah mempersiapkan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang sangat besar.” (QS. At Taubah: 100)

Dan Allah juga telah berfirman:

“Bagi orang-orang fakir dari kalangan Muhajirin yang diusir dari negeri-negeri mereka dan meninggalkan harta-harta mereka karena mengharapkan keutamaan dari Allah dan keridhaan-Nya demi menolong agama Allah dan Rasul-Nya. Mereka itulah orang-orang yang benar. Sedangkan orang-orang yang tinggal di negeri tersebut (Anshar) dan beriman sebelum mereka juga mencintai orang-orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin) dan di dalam hati mereka tidak ada rasa butuh terhadap apa yang mereka berikan dan mereka lebih mengutamakan saudaranya daripada diri mereka sendiri walaupun mereka juga sedang berada dalam kesulitan.” (QS. Al Hasyr: 8-9)

Imam Ali pun memuji para sahabat Nabi:

لقد رأيت أصحاب محمد صلى الله عليه وسلم، فما أرى أحداً يشبههم منكم لقد كانوا يصبحون شعثاً غبراً، وقد باتوا سجّداً وقياماً يراوحون بين جباهِهِم وخـدودهم ويقفون على مثل الجمر من ذكر معـادهم، كأن بين أعينهم رُكب المعزي من طول سجودهم، إذا ذكر الله هملت أعينهم حتى تبُلَّ جيوبهم، ومـادوا كمـا يميـد الشجـر يوم الريح العاصف، خـوفاً من العقاب ورجـاءً للثواب

"Sungguh, aku telah menyaksikan para sahabat Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, maka aku tidak melihat seorang pun dari kalian yang dapat menyamai mereka. Mereka siang hari bergelimang pasir dan debu (di medan perang), sedang di malam hari banyak sujud dan beribadah kepada Allah silih berganti. Tampak semangat dari wajah-wajah mereka. Mereka seakan-akan berpijak di atas bara api bila ingat akan Akhirat. Tampak bekas sujud di dahi mereka dikarenakan lamanya sujud mereka. Bila mereka berdzikir kepada Allah berlinanglah air mata mereka sampai membasahi baju mereka. Mereka condong laksana condongnya pohon di waktu berhembusnya angin dengan keras, karena takutnya mereka akan siksa Allah, serta mengharapkan pahala dan ganjaran dari Allah”. (Nahjul Balaghah syarh Muhammad ‘Abduh hal. 225)

Karena itu, tidaklah salah bila Imam Ali berkata:

أوصيكم في أصحاب رسول الله ، لا تسبوهم، فإنهم أصحاب نبيكم، وهم أصحابه الذين لم يبتدعوا في الدين شيئاً، ولم يوقروا صاحب بدعة، نعم! أوصاني رسول الله في هؤلاء .

"Aku mewasiatkan kalian tentang para sahabat Rasulullah yaitu janganlah kalian memaki mereka, karena sesungguhnya mereka adalah sahabat-sahabat Nabi kalian. Mereka adalah sahabat-sahabat beliau yang tidak pernah melakukan sedikit pun bid'ah dalam agama dan mereka pun tidak pernah memuliakan orang yang berbuat bidah. Ya! Rasulullah telah memberiku wasiat tentang mereka. ” (Hayatul Qulub juz 2 hal 621)

Di antara para sahabat Nabi yang harus kita hormati dan muliakan adalah Abu Bakar dan Umar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun