Dudukmu diatas permadani
makanmu pun bervariasi
sendokmu dari intan permata
sandalmu tak boleh kotor
bajumu tak boleh kusut
,
Tapi
kenapa hatimu kotor
moralmu tergadai
imanmu terpasung
janjimu hanya fatamorgana
akhlakmu bak serigala
,
Hai yang diatas sana
jiwamu kerdil
mentalmu kecil
kata-katamu mempesona
retorikamu semena-mena
,
Hai yang sedang berpura-pura bekerja
Jika Tuhan memperbolehkan aku misuh
pasti aku akan misuh setiap waktu
bukan karena aku tak mampu cari beras
namun di otakmu hanya perutmu saja
Lihatlah..,
rakyat tinggal menunggu ajal
nafas tinggal setengah
namun kau malah bertengkar
saling tuduh dan caci maki
,
Hai manusia
Masih pantaskan kami memanggilmu manusia??
misuh = memaki
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H