Mohon tunggu...
Ali Izah Robbani
Ali Izah Robbani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jurusan Ilmu Komunikasi | FISIP | Universitas Muhammadiyah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TV Keagamaan sebagai Salah Satu Media Dakwah Islam dan Peranannya dalam Kehidupan Bermasyarakat

16 Maret 2023   09:43 Diperbarui: 16 Maret 2023   09:50 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Era digital saat ini, dimana semua teknologi canggih mulai bermunculan dalam upaya memudahkan manusia dalam menggali berbagai informasi di dunia maya dengan menggunakan internet dan berbagai perangkat lainnya tentu akan mempunyai dampak tersendiri khususnya untuk media massa seperti televisi. Televisi saat ini masih menjadi salah satu sumber pengetahuan agama masyarakat Indonesia. Melalui berbagai macam program religi, beragam pemahaman keagamaan disiarkan melalui layar kaca. Kemajuan teknologi lainnya juga pada akhirnya memunculkan media audio visual baru yang kemudian ikut andil dalam meramaikan pasar dakwah di dunia maya.

Saat ini televisi masih menjadi salah satu media informasi yang bisa menjangkau daerah pelosok walaupun dengan keterbatasan sinyalnya dan tentu apapun program yang disiarkan menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat yang menontonnya. Sebelum membahas lebih jauh tentang peranan televisi religi sebagai media dakwah islam dan peranannya bagi kehidupan bermasyarakat ini tentu kita perlu sedikit mengetahui terlebih dahulu tentang Fungsi dan sifat televisi.

Fungsi dan Sifat Televisi

Fungsi televisi secara umum sama dengan fungsi media massa lainnya, yaitu berfungsi untuk memberi informasi, mendidik, menghibur, dan membujuk. Skornis dalam bukunya “Television and Society. An Incuest and Agenda” (1965), mengatakan bahwa televisi mempunyai sifat yang istimewa dibandingkan dengan media massa lainnya, seperti radio, surat kabar, bukun dan lain-lain sebab televisi merupakan perpaduan dari jenis media massa lain, televisi berupa media audio visual.

Televisi sebenarnya memiliki sifat politis yang besar juga dikarenakan televisi dapat menyiarkan hal yang bersifat informatif, edukatif dan rekreatif atau gabungan dari ketiganya secara kasat mata. Tayangan-tayangan televisi juga dapat dinikmati sembari bersantai. Televisi juga dapat menciptakan kesan seolah komunikasi yang terjadi antara komunikator dan komunikan terjadi secara langsung. Tayangan televisi dapat lebih mudah dimengerti sebab menampilkan gambar dan suara. Inilah mengapa televisi mampu untuk memengaruhi setiap bidang kehidupan manusia mulai dari politik, ekonomi, sosial budaya, pengetahuan bahkan pertahanan dan keamanan suatu negara. Televisi pada akhirnya seolah meleburkan batas-batas negara dengan kehadirannya di dunia maya.

Televisi sebagai salah satu Media Dakwah Islam

Menurut hasil penelitian PPIM UIN Jakarta, secara universal di Indonesia format program keagamaan lebih banyak berupa ceramah (45%) diikuti oleh talkshow (36%) kemudian pengobatan dan semi dokumenter hanya menduduki porsi yang sedikit (2%). Sedangkan format acara feature menempati posisi ketiga dengan persentase 15% dari seluruh program keagamaan yang dikaji. Adapun tema keseharian adalah tema yang paling sering dibahas di televisi.

Penyiaran Islam melalui televisi sejatinya dapat menyatukan persepsi komunitas umat Islam dengan menerima pesan-pesan yang disampaikan secara bersama-sama dan tentu secara seragam. Di samping juga dapat meminimalisir semakin gencarnya pengaruh westernisasi yang semakin marak digaungkan oleh media-media Barat. Televisi juga tidak lepasa dari aspek penting bagi proses identifikasi nilai-nilai yang diterima oleh masyarakat (khususnya umat Islam) yang terus berubah. Syekh Ali Mahfuz mengutarakan bahwa maju mundurnya Islam sangat tergantung pada kegiatan dakwah atau penyiaran Islam yang dilakukan oleh umat Islam itu sendiri.

Di Indonesia sendiri sebenarnya sudah mulai banyak tayangan televisi religi yang berkembang salah satunya adalah tvMU milik Muhammadiyah, yang merupakan Lembaga Penyiaran Swasta Penyelenggara Penyiaran Televisi, yang mengambil peran sebagai medium sumber informasi, pendidikan, dakwah dan kontrol sosial, yang diharapkan mampu menjadi inspirasi, referensi dan motivasi bagi khalayak umat, guna meningkatkan harkat, martabat dan kualitas kehidupan.

Peranan TV Religi Dalam Kehidupan Bermasyarakat

Peranan televisi religi ini tentu saja selain sebagai kontrol sosial juga berperan aktif bagi upaya perbaikan kualitas kehidupan bangsa dan manusia secara universal, melalui isi siaran yang sudah seharusnya memiliki nilai mutu dan kualitas tinggi dimana isi dari tayangannya mampu memberikan manfaat mulai dari mencerdaskan, mencerahkan, dan membentuk watak yang berbudi pekerti luhur sesuai dengan apa yang diajarkan didalam agama Islam.

Perlunya sertifikasi narasumber dalam program televisi religi juga dirasa perlu agar masyarakat dapat memahami dan menerima ilmu agama yang disampaikan dengan mudah. Hal ini juga agar menghindari adanya misinterpretasi dalam menafsirkan pesan dari apa yang disampaikan. Mengingat peranan televisi religi cukup besar berkaitan dengan kontrol sosial dan memberikan pesan-pesan religi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Tayangan religi yang menarik dan bermutu juga bisa menjadi contoh yang dapat diimplementasikan masyarakat Indonesia dalam kehidupan mereka. Contoh sederhananya adalah tayangan Nussa, dimana menebarkan nilai-nilai Islam dengan menyasar kepada kondisi dalam keluarga dan pola hidup sesuai dengan yang diajarkan dalam Islam.  

Karena pertimbangan bisnis maka maka terkadang perlu adanya cara mengatur strategi bagaimana agar acara atau program dakwah di televisi dapat tetap eksis tentu juga harus dibuat supaya lebih menarik lagi, tidak monoton dan lebih variatif sehingga punya nilai jual tinggi. Terlepas dari banyaknya kontroversi, namun kembali lagi yang terpenting adalah bagaimana pesan nilai-nilai Islam yang Rahmatan Lil’alamin dapat tersampaikan kepada seluruh masyarakat sehingga perkembangan keberadaan televisi Islam di Indonesia dapat berangsur-angsur mengalami perbaikan kearah yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun