Mohon tunggu...
Ali Izah Robbani
Ali Izah Robbani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jurusan Ilmu Komunikasi | FISIP | Universitas Muhammadiyah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perlunya Sinergi Antargenerasi dalam Membangun Integrasi Nasional

5 Januari 2023   12:53 Diperbarui: 5 Januari 2023   18:13 2356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Era globalisasi saat ini, dimana persatuan dan kesatuan menjadi suatu nilai yang layak untuk diperjuangkan, dijunjung tinggi dan dipertahankan ditengah berbagai gempuran ideologi dan konflik kepentingan antara satu pihak dengan pihak lainnya dalam sebuah negara. 

Kedepannya tidak dapat dipungkiri lagi bahwasannya akan ada banyak sekali tantangan bagi masing-masing pihak didalam kehidupan berbangsa dan bernegara, baik di pemerintahan maupun di kehidupan sosial masyarakat sehingga penting untuk menanamkan kesadaran dalam setiap individu untuk mempertahankan kesatuan dan persatuan, menyatukan kembali visi dan misi yang telah digagas oleh para pendiri bangsa sehingga terwujudnya keharmonisan dalam kehidupan sehari-hari khususnya di Indonesia.

Indonesia sebagai salah satu negara dengan mayoritas dan jumlah penduduk tertinggi di dunia, dengan beragam suku dan budayanya tentu saja tidak lepas dari yang namanya permasalahan yang mengakibatkan rentannya nilai persatuan dan kesatuan untuk tetap kokoh sebagaimana mestinya. Tidak sedikit kasus yang telah terjadi, dimana adanya sedikit perbedaan dan kurang tepatnya langkah pengendalian konflik menyebabkan keretakan nilai-nilai persatuan dan kesatuan sehingga mengakibatkan adanya perpecahan dan pertikaian antar suku, ras, agama dan budaya di Indonesia.

Integrasi berasal dari bahasa inggris "integration" yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. Integrasi nasional dimaknai sebagai usaha dan proses mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional. Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik dari kebudayaan ataupun wilayahnya.

Di satu sisi hal ini membawa dampak positif bagi bangsa karena kita bisa memanfaatkan kekayaan alam, Indonesia secara bijak atau mengelola budaya-budaya yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat, namun selain menimbulkan sebuah keuntungan, hal ini juga akhirnya menimbulkan masalah yang baru.

Integrasi nasional berkembang dan memiliki peranan cukup besar juga tidak lepas dari historis, sosiologis dan politik yang ada di Indonesia, dimana fungsinya mempersatukan segala bentuk perbedaan-perbedaan yang ada, sehingga menghindari terjadinya konflik perpecahan yang terjadi dikarenakan adanya perbedaan. Walaupun Indonesia memiliki beragam suku, ras, agama, dan budaya, tetapi tetap Indonesia adalah negara yang satu yang mempunyai satu tujuan untuk memakmurkan bangsa dan negara Indonesia, dalam mewujudkan tujuan bersama tersebut tentunya perlu adanya kesadaran dan upaya untuk menjaga persatuan dan kesatuan.

Berdasarkan Hasil Sensus Penduduk 2020 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah generasi Z mencapai 75,49 juta jiwa atau setara dengan 27,94 persen dari total seluruh populasi penduduk di Indonesia.  Sementara itu, jumlah penduduk paling dominan kedua berasal dari generasi milenial sebanyak 69,38 juta jiwa penduduk atau sebesar 25,87 persen. Generasi Z sendiri merujuk pada penduduk yang lahir di periode kurun waktu tahun 1997-2012 atau berusia antara 8 sampai 23 tahun. 

Sementara generasi milenial adalah mereka yang lahir pada kurun waktu 1981-1996 atau berusia antara 24 sampai 39 tahun. Kemudian, disusul, generasi X atau mereka yang lahir antara 1965-1980 dengan populasi sebanyak 21,88 persen. Sementara jumlah generasi Baby Boomer mencapai 11,56 persen, generasi Pre-Boomer atau lahir sebelum 1945, mencapai 1,87 persen. Sedangkan, generasi Post-Gen Z atau lahir setelah 2013 mencapai 10,88 persen. 

Secara umum jumlah penduduk di Indonesia hingga September 2020 sebanyak 270,2 juta jiwa. Angka tersebut meningkat 32,57 juta dari total penduduk Indonesia pada tahun 2010 yang terdapat 237,63 juta jiwa serta laju pertumbuhan penduduk per tahun selama 2010-2020 rata-rata sebesar 1,25%.

Dari data tersebut jumlah generasi muda tentu lebih banyak daripada generasi tua. Oleh karenanya perlu sinergi antargenerasi, baik tua maupun muda dan hal ini tentu saja menjadi suatu keniscayaan dalam membangun dan mempertahankan persatuan, kesatuan serta kedaulatan negara Indonesia. 

Generasi tua dengan segudang lebih pengalaman yang dimilikinya tentu saja memiliki tanggung jawab untuk senantiasa memberikan nasihat dan kebijaksanaanya untuk generasi muda yang cenderung labil dan masih kurang bijak akan bagaimana menyatukan perbedaan yang ada sehingga dengan sinergi ini akan terpatri dalam alam bawah sadar generasi muda akan pentingnya nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam sebuah kehidupan bernegara. Generasi saat ini juga dihadapkan pada tantangan besar ditengah arus informasi dan budaya luar yang secara masif masuk melalui internet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun