Mohon tunggu...
Cerpen

Mustain Ketipu Dinda Kanjeng Tak Taat AJa

2 Desember 2016   03:24 Diperbarui: 2 Desember 2016   03:39 1057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah gagal jadi Menteri, Mustain mulai merasa ada yang kurang dari dirinya. Setelah perenungan di toilet, Mustain merasa mungkin selama ini dia kurang melakukan pendekatan kepada orang-orang dekat Presiden di Negara Sianakompa. Makanya nama dia tidak dilirik untuk menjadi salah satu Menteri.

Untuk melakukan pendekatan terhadap orang-orang dekat, Mustain bingung karena pendapatannya dari menciptakan dan menyebarkan fitnah terhadap seseorang tidaklah terlalu besar. Lalu dia mencoba mencari di Google, dan menemukan satu video tentang peranakan uang di Padepokan Dinda Kanjeng Tak Taat aja.

“Hebat nih, uang bisa beranak disana” pikir Mustain.

Tanpa pikir panjang, Mustain mulai menghitung uang yang ada. Setelah ditotal ternyata uang hanya ada 10 juta rupiah. Mustain tidak puas hanya segitu, dia lalu menggadaikan sepeda motor dan sertifikat rumahnya demi uang yang lebih banyak.

Setelah uang yang didapat sudah cukup besar, Mustain mulai berangkat dengan hati riang. Karena dia berfikir akan mendapatkan uang dalam jumlah berkali lipat dan jabatan penting sudah menanti, asal orang sekeliling Presiden senang pada dirinya. Itu yang ada dalam fikiran Mustain, dia beranggapan semua bisa dinilai dari uang.

“Pak Mustain mau kemana?, kok bawa tas begitu besar,” kata tetangga yang melihat Mustain keluar rumah dengan kopernya.

“Jangan ngurus urusan orang lain. Nanti seluruh rumah disini saya beli,” kata Mustain dengan nada sinis.

Tetangga yang mendapat jawaban ketus tersebut langsung diam dan masuk kerumahnya dengan penuh heran. Mustain lalu naik taxi menuju poll bis yang akan membawanya ke daerah padepokan.

Satu hari kemudian, Mustain telah sampai di Padepokan. Tanpa banyak basa-basi, Mustain langsung minta ketemu dengan Dinda Kanjeng Tak Taat Aja. Tapi dia dihadang oleh para penjaga, dan menanyakan maksud kedatangan Mustain kesana.

“Saya mau memperanakkan uang ini. Katanya Dinda Kanjeng orang sakti dan bisa melakukan,” kata Mustain.

“Ooh, kalau begitu bapak tunggu aja disini. Nginap dulu, Dinda Kanjeng lagi bertapa jadi tidak bisa bertemu,” kata pengawal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun