[caption id="attachment_344378" align="aligncenter" width="480" caption="Para aktivis 98 bersama ARM"][/caption]
Surabaya, Kompasiana.com – Sejumlah aktifis mahasiswa dari Surabaya dan beberapa aktifis lainnya di Jawa Timur yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Mardeka (ARM) menolak rencana revisi UU Pilkada yang hari ini, Kamis (25/9/14) sedang dibahas di Rapat Paripurna DPR-RI di Jakarta.
Penolakan tersebut disampaikan dalam aksi yang digelar di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, mulai Selasa (23/9/14) kemarin, hingga Kamis (25/9/14) siang tadi.
Dalam orasinya, Koodinator ARM Jawa Timur, Kusnan mengatakan, gerakan yang akan merubah pilkada langsung jadi pilkada di DPRD adalah pembodohan kepada rakyat dan kembalinya rezim orde baru di era reformasi.
“Jelas ini pembodohan yang tidak bisa dibiarkan, untuk itu kami melawan” sambut kusnan
Lewat aksi yang digelar, Kusnan berharap, warga Jawa Timur mendukung langkah yang dilakukan bersama para aktifis demokrasi dan mantan aktifis 98 lainnya.
Selain menggelar aksi turun ke jalan di sekitar Jl. Gubernur Suryo, massa ARM juga menggelar tenda sebagai bentuk protes pada pemerintahan dan anggota DPR-RI di Jakarta yang dinilai tuli dengan hati nurani rakyat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H