Mohon tunggu...
Ali Husnan
Ali Husnan Mohon Tunggu... -

Kader PMII STAI Taswirul Afkar Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Tolak RUU Pilkada, ARM Menggelar Aksi

25 September 2014   23:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:31 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_344378" align="aligncenter" width="480" caption="Para aktivis 98 bersama ARM"][/caption]

Surabaya, Kompasiana.com – Sejumlah aktifis mahasiswa dari Surabaya dan beberapa aktifis lainnya di Jawa Timur yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Mardeka (ARM) menolak rencana revisi UU Pilkada yang hari ini, Kamis (25/9/14) sedang dibahas di Rapat Paripurna DPR-RI di Jakarta.

Penolakan tersebut disampaikan dalam aksi yang digelar di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, mulai Selasa (23/9/14) kemarin, hingga Kamis (25/9/14) siang tadi.

Dalam orasinya, Koodinator ARM Jawa Timur, Kusnan mengatakan, gerakan yang akan merubah pilkada langsung jadi pilkada di DPRD adalah pembodohan kepada rakyat dan kembalinya rezim orde baru di era reformasi.

“Jelas ini pembodohan yang tidak bisa dibiarkan, untuk itu kami melawan” sambut kusnan

Lewat aksi yang digelar, Kusnan berharap, warga Jawa Timur mendukung langkah yang dilakukan bersama para aktifis demokrasi dan mantan aktifis 98 lainnya.

Selain menggelar aksi turun ke jalan di sekitar Jl. Gubernur Suryo, massa ARM juga menggelar tenda sebagai bentuk protes pada pemerintahan dan anggota DPR-RI di Jakarta yang dinilai tuli dengan hati nurani rakyat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun