Sejak AS tidak lagi memakai cadangan emas sebagai backup penerbitan mata uang dolarnya , AS berusaha menggantinya dengan cadangan minyak yang dimiliki oleh negara-negara Timur Tengah. Caranya adalah memberi dukungan penuh baik finansial maupun peralatan mileter kepada Israel tahun 1967-1975 dalam perang melawan negara-negara Arab.
Karena setelah negara-negara Arab mengembargo minyak ke AS dan sekutunya maka terjadi lonjakkan harga minyak yang fantastis, lalu Negara- Negara Arab tidak bisa memenangi peperangan yang berakhir dengan perjanjian Camp David Antara Israel dan Negara Arab, bersamaan dengan itu Raja Arab Saudi yang anti AS & Israel terbunuh,
Pasca terbunuhnya Raja Faisal, AS membuat kesepakatan dengan Raja Arab Saudi berikutnya untuk memakai mata uang dolar AS sebagai standar transaksi jual beli minyak bumi, sebagai kompensasinya AS tidak akan mengganggu kerajaan Arab Saudi, bahkan akan membelanya dari gangguan Negara manapun.
Jadi berdasarkan pengakuan Perkins ini berarti selama Imperium AS masih ada siapapuun Presidennya dan sampai kapanpun akan terus membela Israel yang telah membunuh ribuan orang Palestina demi kejayaan Imperiumnya tsbdan kejayaan mata uang Dolarnya
Selama transaksi minyak dunia masih menggunakan Dolar USA  akan tetap mendorong seluruh negara-negara didunia termasuk Indonesia yang membutuhkan minyak bumi dari Negara -- Negara Timur Tengah harus selalu  berlomba menyediakan cadangan dolar AS, bisa terbayangkan betapa perkasanya mata uang Dolar sampai dengan saat ini?? Lihat saja  Hanya karena pidato Gubernur Bank Central AS , Rupiah bisa melemah.