Mohon tunggu...
ali hozi
ali hozi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Nama : Alihozi Profesi : Pengamat Perbankan Lokasi Kerja : Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Money

Kecurangan (Fraud) yang Bisa Meruntuhkan Perbankan Syariah

4 Maret 2018   10:09 Diperbarui: 5 Maret 2018   07:33 1933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Oleh karena itulah bila kita kaitkan dengan ayat dalam Al-Qur'an awal paragrah tulisan ini , masalah nilai -- nilai kejujuran ini harus betul-betul dipafahami dan ditanamkan oleh setiap Pejabat maupu pegawai bank syariah yaitu harus menjadi teladan , contoh yang baik bagi masyarakat dalam mewujudkan nilai-nilai kejujuran dan mengetahui betul segala konsekuensi logisnya bila melanggar nilai kejujuran tsb.

Setiap Pejabat dan para pegawai bank syariah harus ingat bahwa bekerja di bank syariah merupakan amanah yang besar dari masyarakat yang tentu saja nanti akan dimintakan pertanggungjawaban di mahkamah Illahi yang mana tidak ada seorangpun penolong kecuali amal dan perbuatan baiknya yang dipenuhi dengan nilai kejujuran.

Kejujuran pekerja Bank syariah bisa diwujudkan dengan menyeleksi orang-orang yang akan bekerja di Bank syariah adalah orang-orang yang mempunyai komitmen kuat terhadap nilai-nilai ajaran Islam dan untuk para pekerja harus ada refresh aktualisasi nilai -- nilai ajaran Islam melalui pengajian-pengajian rutin di setiap kantor bank syariah.

Sebagai penutup tulisan ini  untuk mencegah fraud di Bank Syariah adalah juga harus adanya pengawasan yang lebih ketat dari Otoritas Jasa Keuangan di negara ini, disini adalah OJK dan Bank Indonesia kepada para Pejabat Bank Syariah yang memiliki limit pencairan pembiayaan (kredit), dan para Pejabat Bank juga harus lebih ketat lagi dalam mengawasi para  pekerja bank syariah, agar tidak mencoba coba melakukan perbuatan kecurangan (fraud).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun