Mohon tunggu...
ALI KUSNO
ALI KUSNO Mohon Tunggu... Administrasi - Pengkaji Bahasa dan Sastra Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur

Pecinta Bahasa 082154195383

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pengen Punya Anak Jadi Bos? Ini Caranya

3 Oktober 2014   16:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:32 1269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedelapan, seni untuk berbagi dengan orang lain akan menciptakan kebahagiaan. Mengapa memulai bisnis jika tidak mendukung penyebab yang lebih besar? Hal ini penting bagi anak untuk mengembangkan karakteristik membantu orang lain. Atribut ini akan memungkinkan anak untuk tetap rendah hati selama periode sukses besar dan itu akan memberi anak wawasan bahwa bisnis yang sukses memberikan manfaat bagi anak lebih dari sekedar pemilik. Orang-orang yang berkontribusi terhadap kesuksesan orang lain hidup bahagia dan puas. Cara mengajarkan ke anak: ketika brainstorming ide bisnis dengan anak, minta anak untuk memilih amal atau penyebab khusus untuk mendukung dengan porsi pendapatan yang anak hasilkan. Jelaskan konsep bahwa semua bisnis besar berkontribusi untuk meningkatkan kehidupan orang lain. Selain itu, bisa juga pada saat bermain peran pasar-pasaran, anak setelah berjualan menyisihkan “uang”nya untuk disedekahkan. Hal itu akan membentuk kepribadian anak untuk saling berbagi.

Kesembilan, kemandirian menciptakan kepercayaan. kewirausahaan menyebabkan anak-anak untuk bergantung pada diri sendiri untuk kesuksesan sendiri yang mengarah ke orang dewasa. Cara mengajarkan kemandirian pada anak: saat anak-anak meminta uang untuk membeli mainan favorit, ini merupakan kesempatan bagi orangtua untuk meminta anak untuk melakukan brainstorming cara untuk membuat uang melalui kewirausahaan. Ini akan menginspirasi pemikiran kreatif dan akan menyebabkan kewirausahaan mengalir pada diri anak. membiasakan anak untuk mengerjakan hal-hal "kecil" seperti membuang sampah dan merapikan kamar pelan-pelan membentuk karakter mandiri anak.

Kesepuluh, didik anak menjadi pemimpin. Anak-anak diajarkan di sekolah untuk mengikuti arus dan mengikuti aturan. Anak diprogram untuk belajar dan menghafal fakta bukan menjadi pemikir independen. Tumbuhkan kewirausahaan anak untuk berpikir di luar kotak, menciptakan solusi unik, dan memimpin orang lain. Ini akan membuat para pemimpin anak pada usia dini, dan itu akan menghasilkan lebih banyak pendapatan, kesempatan, dan kepercayaan diri, dalam kehidupan anak. Cara mengajarkan anak untuk berpikir kreatif: berikan anak kesempatan untuk memimpin teman-teman dalam kegiatan-kegiatan sekolah seperti: olahraga luar ruangan, klub buku, praktik musik, dan proyek-proyek usaha kecil. Orangtua juga dapat mendorong anak bernyanyi pada pesta ulang tahun teman untuk memberi anak pengalaman dalam berbicara di depan umum.

Demikian beberapa langkah yang dapat dilakukan orangtua untuk menstimulasi anak mempersiapkan diri menjadi bos/pengusaha.

Setiap orang berhak untuk sukses. Persiapkan dan dampingi anak kita menyongsong kesuksesannya.

*) Disarikan dan dikembangkan dari tulisan 10 Steps to Teaching Your Kids to Become Entrepreneurs

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun