Sing ngusumno sopo?
Dulu bergerombol berjalan sambil membawa pelita.
Tak henti-hentinya komat kamit pekik mengagungkan kebesarannya.
Namun sekarang berkendara
Dengan sound yang mendebarkan dada.
Suara manusia diganti dengan pita.
Berjoget ria di atas salon yang mega.
"Sing ngusumno sopo? "
Bergeser pada kerumunan lain
Dengan dentuman mercon dan kembang api menjalin
Menyeruak diangkasa memecah malam pekat di keheningan.
Tahmid yang harusnya digumamkan tak lagi teriring
Hanya Sorak sorai dan tepukan tanagan
"Sing ngusumno sopo? "
Dipalataran toko-toko berjubel manusia
Mencari padanan pakaian yang bagus untuk menyambut hari raya
Dikenakan esok mengisi silaturahmi ke sanak saudara
Dari kepala sampai ujung kaki terlihat mewah.
"Sing ngusumno sopo?"
Silaturrahmi berkunjung minta maaf ke tetangga
Tak lagi terlihat lagi di jalan kampung sekarang menganga
Hanya melalui gawai untuk meminta ampunan atas khilaf dan dosa
"Sing ngusumno sopo?"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H