Mohon tunggu...
Ken A Rok
Ken A Rok Mohon Tunggu... Buruh - Apa yang anda pikirkan?

Bergerak dan berkarya

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Geliat Ramadhan Wonojati

26 Maret 2024   10:15 Diperbarui: 26 Maret 2024   10:44 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Geliat Ramadhan Wonojati


Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam kalender Hijriah. Dalam bulan ini di wajibkan bagi para kaum muslimin untuk mengerjakan puasa. Puasa sendiri merupakan salah satu rukun islam yang wajib ditunaikan bagi orang islam yang "mampu" menjalankannya. Puasa disyariatkan pada tahun kedua Hijriah, tepatnya pada hari Senin tanggal 10 Sya'ban pada satu setengah tahun setelah Rasulullah SAW dan umat Islam berhijrah dari Kota Mekah ke kota Madinah. Puasa diperintahkan oleh Allah kepada nabi Muhammad dan nabi-nabi terdahulu dengan syariat yang berbeda pula. Istilah puasa adalah menahan lapar, haus dan hal-hal yang membatalkan puasa dari subuh hingga maghrib.

Ramadhan 1445 hijriyah ini dijalankan oleh semua umat islam di dunia, Indonesia salah satu negara dengan penduduk islam terbesar di dunia menyambut dan menjadikan momen ini sangat spesial. Pemerintah bahkan memberikan dispensasi pengurangan jam aktivitas di siang hari bagi pegawai  swasta atau non swasta. Dengan harapan aktivitas tidak mengganggu ibadah puasanya. Momen spesial yang lain yaitu Banyak tradisi penyambutan akan bulan ini, dan sagat beragam dan berbeda tergantung dari daerah masing-masing.

Di daerah Jawa pada umumnya pasti akan ngeh dengan istilah "Megengan". Megengan adalah salah satu kegiatan selamatan di malam terakhir bulan sya'ban dengan membawa jenis makanan atau jajanan ke surau atau langar untuk dimakan atau dinikmati bersama-sama menjelang sholat Tarawih, sebagai bentuk tasyakur atas akan hadirnya bulan agung yaitu Ramadhan.

Wonojati adalah sebutan dusun yang terletak di kelurahan Pagentan Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Walau sekarang tidak popular dulu, namun Wonojati adalah sebutan khas yang melekat pada diri warga RW 05 dan RW 06 Kelurahan Pagentan. Wonojati yang dibelah Jalan nasional merupakan pusat pemerintahan kecamatan Singosari dan juga jalan utama yang digunakan lalu Lalang roda kehidupan warga singosari menuju ke pusat kota.

Apa kaitannya Ramadhan dengan Wonojati?

Dalam pemenuhan kebutuhan iftar atau berbuka aka pembatalan puasa yng sudah masuk waktunya, pemuda-pemudi dua kampung RW 05 dan RW 06 menyelenggarakan bazar setiap sorenya dengan sebutan "Pasar Ta'jil Wonojati". Ta'jil/Takjil adalah penyegeraan membatalkan puasa dengan makanan pembuka. Tahun ini adalah tahun kedua pelaksanaan kegiatan. Antusias Masyarakat  menyambut positif acara Wisata Kuliner ini. Pemerintah daerahpun mendukung dan memberikan ijin atas kegiatan tersebut.

Dibawah naungan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) kelurahan Pagentan dan digawangi muda-mudi berjalan sagat ramai dan tertib. Pasar ta'jil ini berderet memanjang memenuhi poros jalan wonojati. So Pasar Ta'jil Wonojati diisi pedagang dadakan atau pedagang yang biasa keliling bisa manggrok.

Berkaca pada kegiatan perdana tahun lalu hal serupa dilakukan namun dua sisi dipenuhi oleh para pedagang, tak ayal Ketika sotre menjelang maghrib, tumpah ruah pengunjung dan kendaraan yang memakai akses jalan tersebut berjubel dan terjadi kemacetan yang tak terelakkan. Atas saran dari Dinas Perhubungan dan Polsek Singosari agar lapak yang digunakan para pedagang satu sisi saja. Agar apa yang terjadi di tahun lalu tidak berulang pada kegiatan pasar takjil tahun ini.

Tahun ini panitia membatasi pelapak hanya serratus liam puluh. Yang pastinya free untuk dua warga RW dikawasan Wonojati dan hanya membayar 150 ribu rupiah untuk warga non Wonojati itupun digunakan sebagai uang kebersihan. Cerita panitia, setelah Pasar Ta'jil Wojnojati di woro-woro baik di media facebook atau kabar berantai WA, dalam hitungan sehari saja sudah terisi quota lapak yang disediakan.

salah satu sudut di Pasar Ta'jil Wonojati (docpri)
salah satu sudut di Pasar Ta'jil Wonojati (docpri)

Suguhan dan suasana Pukul 15.00 sampai 17.00. etalase berjajar beragam jenis hidangan pembuka puasa tersaji. Riuh rendah penikmat pasar ta'jil berjalan sepanjang jalan, Ramai pedagang bersautan menawarkan dagangan dengan sisa-sisa tenaga seharian puasa. Aroma sedap jajanan, makanan dan bumbungan asap dari penggorengan. Bercampur baur memeriahkan senja yang mulai meredup. Harga hidangan di pasar ta'jil sangat ramah di kantong. Lauk dengan sayur sudah didapat dengan 10 ribu saja. Bila ingin yang seger-seger, aneka es hanya 5 -- 10 ribu sudah bisa ditenteng pulang. Mau jajanan atau gorengan untuk menu pembuka sebelum makanan utama buka, 5 ribu dapat 4 macam.

antri menu buka puasa (dokpri)
antri menu buka puasa (dokpri)

Mumpung masih di bulan Ramadhan dan Pasar ta'jil Wonojati buka setiap harinya. Mari merapat berwisata kuliner murah meriah, ngabuh burit sambil menikmati sore berlatarkan birunya Gunung Arjuno.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun