Baru saja surya merebah pada buaian ufuk
Menimpa mega berparas jingga terantuk
Pekat merambat lahan menutup
Ditepian hari yang mulai meredup
Kuncup bersembunyi pada rimbun
Berselimut sunyi dan merunduk kaku
Kumbang yang menemani beranjak menjauh
Terbang dan hilang dibalik halimun
Warna gelap mulai semakin pekat
Bersamaan kerlip Bintang rapat memenuhi jagat
Rembulan lesu beranjak mendekat
Mengisi suram pada langit kelam
Semilir dingin menyapa para
Berbisik dan meninggalkan basah
Bulirnya jatuh menimpa tanah
Menggeliatkan dari dahaga
Muram bulan dan gemerlip Bintang
Membias indah pada genang
Kadang beriak memecah bias
Tatkala ditimpa embun yang menyapa
Kelebat Binatang malam menyelinap dari balik gelap
Ditimpa temaram meninggalkan bayang
Mengais dan menangkap serangga malang
Yang tak sempat berlindung di peraduan
Larut semakin membiru bisu
Menenggelamkan warna warni dunia
Menenangkan jiwa-jiwa yang Lelah
Untuk sejenak menghela dari sesaknya
Gumam  pada Sang pemilik malam
Yang tak punya sedikitpun sifat kekurangan
Walau gelap dan kelam tetap Kau beri penghidupan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H