Adanya penyalahgunaan teknologi informasi bagi siswa karena keingintahuannya itu Jika tidak dibarengi dengan moral yang seimbang, maka bisa menimbulkan keinginan untuk hal-hal yang tidak diinginkan.Â
Teknologi bisa mendatangkan sifat kecanduan, sehingga pemakaiannya jadi kurang efektif, terutama bila tujuannya masih belum jelas.Â
Bahkan dengan mudahnya mengakses internet bisa menimbulkan penyalahgunaan manfaat teknologi. Misalnya saja akses video porno saat berada di sekolah yang tentunya bisa mengakibatkan dampak buruk bagi yang mengaksesnya.
Sekolah-sekolah berlomba-lomba untuk menekan dengan meminimalisir dampak negative gelombang informasi yang ada di gadget. Karena sekolah tidak hanya tempat untuk menimba ilmu tetapi juga sebagai tempat menempa karakter dan mendidik siswa ke arah yang lebih baik.Â
Memang sangat perlu adanya Pendidikan kaarakter berkaitan dengan degradasi moral pada masa saat ini. Pendidikan karakter harus diajarkan, dijadikan kebiasaan secara konsisten sehingga bisa membawa dampak yang baik pada setiap peserta didik.Â
Tujuannya  untuk mengembangkan potensi peserta didik secara holistik sehingga menjadikan seseorang individu yang unggul secara intelektual, maupun emosional. Tujuan lainnya juga meningkatkan mutu dari proses pendidikan sehingga bisa membentuk karakter atau akhlak yang mulia secara utuh, terpadu dan seimbang.
Begitu pentingnya Pendidikan Karakter untuk siswa, maka Atas Prakarsa Bapak Moch. Siddiq, S.Ag (guru kelas 5 sekaligus waka kesiswaan) dalam penyampaian program beliau salah satunya adalah pelaksanakan kegiatan Daring.
Hal ini diamini oleh semua pendidik dan kepala sekolah untuk dijadikan program unggulan dan juga sebagai pengejahwantahan visi dan misi sekolah.Â
Daring merupakan singkatan dari dalam jaringan. Dalam konteks ini dalam jaringan merupakan jaringan online, jaringan online merupakan sesuatu yang berhubungan dengan teknologi dan internet (Wikipedia).Â
Tetapi daring adalah akronim dari Tadarus Keliling. Daring diupayakan menjadi salah satu ikhtiar untuk menekan ketergantungan siswa pada gadget. Tetapi juga digunakan untuk pembiasaan sekaligus sebagai Pendidikan karakter.Â