Mohon tunggu...
Ken A Rok
Ken A Rok Mohon Tunggu... Buruh - Apa yang anda pikirkan?

Bergerak dan berkarya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gelisah

10 Desember 2023   20:16 Diperbarui: 16 Desember 2023   21:18 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuharap aku jumpa pagi
Dimana sejuk, kabut, dan embun menyegarkan
Kuharap menemui siang
Dimana hangat, cerah dan gumpalan awan di langit menjamah indra.
Kuharap meredah di sore
Dimana kelembutan, keredupan dan jingganya ufuk barat menenangkan
Kuharap bisa reba di malam
Dimana keheningan, kegelapan dan kerlip gemintang mendamaikan.


Kemana dan dimana mereka.
Kucoba bertanya pada fajar namun tak ia acuh
Ku rundingkan di terik namun hanya sengat dan silau
Ku sampaikan pada redupnya matahari namun ia terlalu cepat menghilang
Ku bisikkan pada malam, hanya sunyi yg menyayat


Kemana lagi harus ku sandarkan
Kepelikan jiwa yang semakin menghujam.
Kemana lagi harus ku redam
Kalut yang semakin jalang.
Hanya bisa menghiba pada lembabnya tanah semoga tersampaikan kepada sejuknya, hangatnya, remangnya dan damainya untuk sekedar meniriskan risau dan gundah yang semakin meraja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun