Pada selasa tanggal 8 me 2018, tepatnya pada jam 18.00 wib. Kpu provinsi Jawa Timur kembali mengadakan perhelatan debat publik jilid II pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yati pasangan khofifah-emil dan gus ipul-mb puti, di dyandra Convention Center dan diaiarkan live oleh metro tv dan kompas tv.Â
Debat publik jilid II ini mengusung tema ekonomi dan pembangunan. Pada debat ini dimulai dengan pemaparan program ekonomi dan pembangunan masing-masing pasangan, kedua pasangan calon menjawab pertanyaan dari panelis yang sama dan menanggapi jawaban antara satu dengan lainnya.Â
Pertama; pemaparan masing-masing calon tentang berbagai program ekonomi dan pembangunan. Pemaparan ini dimulai dari pasangan calon pertama yaitu khofifah memaparkan secara sistematis berbagai program dengan menekankan bahwa jawa timur adalah tonggak sumberdaya pangan di tingkat nasional.Â
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya produkai yang bahan-bahan pangan yang melimpah seperti produkai jagung, garam dan gula. Program pertama adala menibgkatkan dan mengembangkan sumber daya pangan lebih luas.Â
Kedua; Harga2 yang tidak stabil pada saat musim panen menjadi problem sendiri sehingga menstabilkan harga di tingkat petani dapat mensejahterakan para petani, disisi lain juga akan memperbaiki infrastruktur baik transportasi maupun rumah sakit apung.Â
Ketiga; memperkuat sumberdaya manusianya sehingga menjadi manusia yang berkualitas dan melek pada perkembangan zaman. Melalui tiga hal inilah jawa timur akan menjadi no satu di indonesia dan menjadi provinsi baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.Â
Sedangkan gus ipul dengan ekapresi dan intonasi yang (kayak) gugup memaparkan dengan slogan kabeh sedulur, kabeh makmur. Program2 yang ditawarkan gus ipul di seai ini adalah Mengatasi kesenjangan ekonomi, mendorong kolaborasi masyarakat sehingga mampu berdaya saing.Â
Ekonomi yang diatas rata-rata nasional seharuanya jawa tinur mampu menekan angka pengangguran dengan cara; melakukan pembelaan pada UMKM dan koperasi, mendirikan pusat-pusat ekonomi yang baru dan membangun infrastruktur berkemajuan..Â
Kedua; Sesi kedua ini, menjawab pertanyaan dari panelis. Kesempatan pertama pasangan no 2 yang diwakili gus ipul mengambil pertanyaan dan dibaca oleh panelis. Pertanyaan yang didapa cukup panjang prolognya tetapi intinya adalah bagaimana komitmen saudara di bidang pertanian dan apa saja program yang dimiliki?
Mendapatkan pertanyaan ini, gus ipul menjawab bahwa gus ipul memaparkan berbagai program, 1) meningkatkan produktivitas pertanian dengan menghadirkan tekhnologi yang canggih. 2) menjadikan para petani sejahtera dengan hasil panennya. 3) membuat industri olahan. 4) pemerintah akan membantu bulog serta 5) mendirikan BUMD pangan. Sementara khofifah Mengatakan bahwa jatim adalah provinsi penyanggah pangab nasional.Â
Dengan demikian program yang dihadirkan, 1) memperbanyak produkai sumberdaya pangan seperti jagung, gula dan garam. 2) memetakan potensi masyarakat di pinggiran perhutanan sehingga dapat menjadi masyarakat yang makmur dengan pertaniannya. 3) memperbaiki infrastruktur TPI yang sudah ada dan kalau dibutuhkan dapat diperbanyak lagi. 4) keluhan petani adalah soal pupuk sehingga kita harus menambah pupuk bersubsidi bagi pertanian. 5) melakukan dan memperbaiki menajemen pertanian sehingga dapat memproduksi aecara maksimal.Â
Sesi tanggapan terhadap jawaban pasangan calon masing-masing tidak dipergunakan untuk saling menjatuhkan argumen lainnya, tapi sama-sama berbicara tentang potensi pertanian yang ada di jawa timur.Â
Sikap ramah dan kesantunan politik ditunjukkan oleh dua pasangan calon ini, sekalipun keduanya menjadi kontestan yang memperebutkan kekuasaan di jawa timur, mereka saling menghargai dan bersaing secara seha tanpa harus menjatuhkan lainnya.Â
Pemandangan inilah yang langka di indonesia, seharusnya indonesia belajar kepada para politisi di jawa timur yang masih berpegang teguh pada fatsun politik yang mencerdaskan.Â
Ketiga: menjawab pertanyaan kedua dari panelis tentang bagaimana program prioritas untuk memperbaiki infrastruktur di jawa timur?. Kesempatan pertama kali menjawab adalah pasangan no urut satu.Â
Pasangan khofifah memaparkan berbagai program yaitu pengembangan kawasan secara afirmatif dan melakukan pendekatan holistik pembiayaan dengan cara gotong royong. Sedangkan pasangan gus ipul mengatakan memperbaiki infrastruktur berarti guna memperlancar orang dan barang.Â
Untuk menopang itu maka programnya adalah membangun tol, bandara, dan pelabuhan untuk meningkatkan daya saing. Namun kedua pasangan calon sama-sama memaparkan transportasi yang terintegrasi melalui jalan tol yang selama ini diprioritaskan oleh pemerintahan presiden jokowi.Â
Keempat: tentang energi terbarukan. Di jawa timur masih banyak daerah-daerah yang belum terairi aliran listrik sehingga menjadi kendala bagi masyarakatnya untuk meningkatkan produktivitasnya.Â
Pada energi terbarukan ini, pasangan khofifah menggambarkan pemanfaatan energi yang dihasilkan dari surya, bio gas dan sampah harus dikembangkan dengan maksimal, namun semua itu harus terintegrasi dengan program kementerian energi.Â
Sedangkan pasangan gus ipul berjanji bahwa pemerintah akan membantu mendistribusikan dan menyediakan kabel sampe ke rumah tangga, PLN membangun gardu, mendorong kabupaten kota mengembangkan tenaga listrik, tenaga sampah dan bio gas, dan mendengarkan partisipasi masyarakat dalam mengembangkan energi terbarukan.Â
KOMUNIKASI POLITIK
Dasar komunikasi terdiri dari tiga hal yaitu pembicara (speaker), pesan (message) dan pendengar (listener). Speaker adalah pembicara yaitu dua pasangan calon gubenur dan wakil gubenur yang ada di acara debat publik, sekalipun dari pasangan gus ipul, mb puti se akan-akan "membisu" dalam debat kali ini. Kedu, pesan.Â
Pesan yang diaampaikan adalah berbagai program unggulan di bidang ekonomi dan pembangunan jawa timur. Ketiga; listener yaitu selueuh masyarakat indoneaia khususnya jawa timur baik yang berada dalam ruangan debat maupun yang menonton melalui layar televisi.Â
Proses komunikasi terjadi saat pembicara menyampaikan pesannya kepada khalayak dengan tujuan mengubah prilaku mereka. Para pasangan calon menyampaikan berbaai prpgram unggulannya tentang ekonomi dan pembangunan ke khalayak manusia dengan harapan dapat menarik simpati para pemilih dan untuk memantapkan hati masyarakat memilih calonnya.Â
Inti dari komunikasi adalah persuasi dan pengaruh dapat dicapai oleh seseorang yang dipercaya oleh publik. Menurut Aristoteles, persuasi dapat dicapai oleh siapa anda (etos- kepercayaan anda), argumen anda (logos- logika dalam pendapat anda), dan dengan memainkan emosi khalayak (pathos- emosi khalayak).Â
Dengan kata lain, faktor- faktor yang menentukan efek persuasif suatu pidato meliputi isi pidato, susunannya, dan cara penyampainnya. Aristoteles juga menyadari peran khalayak pendengar. Persuasi berlangsung melalui khalayak ketika meraka diarahkan oleh pidato itu ke dalam suatu keadaan emosi.Â
Pada momentum ini dapat kita lihat dari tiga hal yaitu ethos, logos dan panthos. Ethos untuk melihat kepercayaan publik terhadap pasangan calon yang berkaitan dengan track record kedua pasangan calon. Kedua pasangan calon sama-sama mengusung religius nasionalis.Â
Semua masyarakat sama-sama mengetahui bahwa khofifah dan gus ipul adalah kader terbaik yang di organisasi kemasyarakat yang bernama nahdlatul ulama. Semua itu berkelindan dengan masyarakat jawa timur yang mayoritas adalah nahdliyin. Kesamaan cultur dan kader terbaik NU akan memiliki peluang untuk mendapatkan kepercayaan publik. Disisi lain, ada cawagub dari kalangan nasionalis yaitu emil dan mb puti.Â
Perebutan suara masyarakat dikalangan nasionalis berada di daerah mataraman yang notabene masyarakatnya mayoritas kejawen. Keduanya sama-sama memiliki peluang memperebutkan suara kaum religius dan nasionalis, namun pada taraf ini pasangan khofifah lebih berpeluang besar karena keduanya sama-sama berasal dari jawa timur, berbeda dengan pasangan gus ipul, cawagubnya tidak terlalu populer di jawa timur dan "kayaknya" tidak memahami tentang masyarakat jawa timur.Â
Kedua: logos selalu diartikan dengan pengetahuan, dan di wilayah komunikasi politik lebih melihat pada argumen berbagai program yang dipaparkan pada debat publik.Â
Melihat paparan program dan argumentasi yang disampaikan pada saat debat publik maka kita paparan program dan argumentasinya sama-sama berdasarkan data yan dimilikinya, namun tawaran-tawaran alternatif program dan datanya yang memiliki kualitas lebih baik dimiliki oleh pasangan khofifah.Â
Berbeda pada sesi selanjutnya yang menjawab pertanyaan dari panelis, gus ipul lebih langsung jawabnya. Sedangkan pasangan khofifah lebih kuat pada argumentasu teoritiknya sehingga ada kesan mengulur waktu.Â
Ketiga: panthos. Memainkan emosi khalayak ramai, masyarakat jawa timur untuk menentukan pilihannya. Untuk memainkan emosi masyarakat maka pasangan calon bisa dilihat dari intonasi penekanan suara untuk meyakinkan para pemilih.Â
Pada taraf ini kita bisa lihat intonasi pasangan khofifah lebih meyakinkan kebenarannya, ditopang dengan ketegasannya dan kekompakannya. Berbeda dengan pasangan gus ipul yang terkesan gugup menyampaikan argumentasinya, disisi lain mb puti seakan bungkam pada debat publik kedua ini.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI