Tetapi, sekali lagi, hobi saya tidak serta merta beternak untuk kontes. Namun, memang senang membudidayakan. Sekalian, saya memilih entok kapur jenis besar dan gagah. Saya senang melihatnya. Pakannya pun tidak rewel. Selain dedak padi, saya memberinya batang pisang, dedaunan dan sisa nasi. Mudah.
Soal harga, lumayan. Untuk entok pejantan, ada yang dibanderol sekitar 700 ribu lebih perekor. Untuk betina, minimal 250 ribu perekor. Bahkan, bisa jauh lebih mahal. Bergantung bobot, bulu dan penampilan "kecantikan" entoknya. Pokoknya, asyik.
Meskipun saya menulis, saya juga beternak. Selain menyalurkan hobi, juga menghasilkan. Ingatlah bahwa kebahagiaan itu hadir ketika kita dapat kepuasan dari apa yang kita impikan. Salah satunya, menyalurkan hobi. Hobi yang menghasilkan. Ingin beternak juga? Hubungi saya ya.
Salam penulis, salam peternak, salam blogger.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H