Mohon tunggu...
alihamdan
alihamdan Mohon Tunggu... Freelancer - Petani dan Peternak

Aktif di dunia pertanian dan perhewanan, suka memelihara burung di rumah.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Tips Mendaki Gunung

5 Mei 2017   17:21 Diperbarui: 2 Oktober 2017   16:07 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dewasa ini gunung sangatlah ramai berbeda sekali dengan tahun” doloe yang telah berlalu, di Indonesia sendiri sudah banyak komunitas pendaki gunung seperti KPGI (komunitas pendaki gunung indonesia).

Terkhusus untuk seorang pemula yang baru menyukai olahraga gunung hendaknya lebih banyak belajar kepada para mastah yang ada, salah satunya dengan cara bergabung dengan komunitas-komunitas pendaki yang ada di Indonesia.

Program pelatihan keterampilan dalam mendaki gunung tidak diragukan lagi merupakan salah satu hal terbaik yang pernah saya alami. Bertemu dengan teman hebat, pemandu yang mengagumkan dan gunung” indah yang kita jelajahi, semuanya telah berkontribusi.

Mereka semua telah memberi saya keterampilan yang memungkinkan saya melakukan semua hal yang saya suka dengan selamat. Saya sendiri pertama melakukan pendakian ke gunung yang ada di Jawa Barat Cikuray namanya yang berada di Kabupaten Garut.

Pada waktu itu saya belum banyak mengetahui tentang ilmu” dan apa saja yang harus dipersiapkan untuk naik gunung, alhasil saya tidak sampai pada puncaknya, karena sesampainya di pertengahan kaki terkena penyakit hypotermia, penyakit yang sering muncul ketika seseorang mengalami kedinginan.

Nah bagi kamu yang tidak ingin merasakan apa yang saya rasakan sebaiknya simaklah penjelasan di bawah ini secara lengkap.

Persiapan Sebelum Mendaki

Latihan Fisik

Sebelum kamu melakukan pendakian, kamu harus melatih fisik bisa dengan cara joging, renang, dan olahraga sejenis yang bisa melatih nafas lebih kuat lagi, karena kekuatan nafas sangat diperlukan saat mendaki.

Latihan dilakukan lebih banyak lebih bagus, kalau kamu memang benar” sibuk minimal seminggu sebelum pendakian lakukanlah olahraga” ringan hal itu akan sangat membantumu, boleh sih gak latihan asalkan kamu sudah terbiasa mendaki (mastah gunung).

Tentukan Gunung

Hal ini juga penting untuk diketahui, pertimbangkan pula medan jalan yang bakal kamu lalui. Khusus untuk kamu yang masih baru hendaknya hindari gunung” dengan tipe yang sulit dan juga gunung yang membutuhkan waktu beberapa hari untuk mencapai puncaknya.

Perbanyaklah informasi tentang gunung yang akan kamu daki supaya tidak kaget ketika sampai pada tujuan, dengan cara bertanya pada forum” yang di facebook, instagram dan media sosial lainnya.

Baca juga : Ini ucapan selamat ulang tahun paling mesra untuk si doi.

Cari Teman

Sebaiknya kamu melakukan pendakian bersama teman atau kelompok yang sudah berpengalaman, karena meskipun secara pengetahuan dan teknik sudah mengetahuinya akan tetapi kamu belum pernah terjun langsung (tidak berpengalaman).

Membawa teman atau kelompok sebenarnya banyak manfaatnya misal, apabila kamu di tengah” perjalanan sakit pasti ada yang menolong, sedangkan kalau kamu melakukan pendakian sendiri (pendakian solo) sudah dipastikan bakal kebingungan mencari bantuan apalagi kalau dalam kondisi malam bisa” mati di tengah hutan lu.

Persiapkan Peralatan yang Dibutuhkan

Dalam persiapan hendaknya kamu menyiapkan alat” utama seperti carrier, sleeping bag, matras, dan peralatan untuk masak seperti kompor, nesting, bahan untuk dimasak, gas isi ulang secukupnya dan jangan lupa tenda untuk berlindung.

Untuk melengkapi peralatan tersebut biasanya seorang yang baru terjun dalam dunia pendakian ia tidak mempunyai peralatan selengkap itu maka disarankan untuk menyewa atau pinjam ke teman yang punya. Tapi ingat hal seperti itu jangan dibiasakan harus beli sendiri.

Memastikan Peralatan Sudah Siap Pakai

Setelah semua peralatan terkumpul maka lakukanlah pengecekan dan pastikan semua peralatan bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Agar kamu tidak bingung ketika sampai puncak nanti.

Bawa Bekel

Soal logistic ini memang sangat penting karena itu semua merupakan sumber energi kita semua, lalu apa saja makanan yang cocok untuk dibawa? Pertama kamu harus memilih makanan yang mengandung cukup kalori dan cepat dalam proses memasaknya, hindari makanan atau minuman yang mengandung alkohol.

Biasanya para pendaki membawa makanan berupa mie instan, sarden, roti, karena selain cepat dalam proses memasaknya juga cepat mengenyangkan. Untuk menambah stamina kamu bisa bawa makanan yang mengandung banyak glucose seperti madu, kurma, coklat dan gula merah atau gula jawa.

Siapkan Dana

Mendaki juga membutuhkan dana yang lumayan lhoo,  maka dari itu kamu harus nabung dengan waktu yang cukup lama, kecuali kamu masih ngemis sama orangtua :D .

Siapkan Transportasi

Untuk transportasi ini ada 2 pilihan bisa menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Jika tujuanmu jauh disarankan untuk naik kendaraan umum saja itung” ngurangin cape juga, namun kamu harus mempersiapkan tiket keberangkatannya.

Melakukan Pendakian

Setelah kamu sampai ke basecamp istirahatlah terlebih dahulu agar otot” tubuhmu kembali pulih. Sebenarnya yang perlu kita lakukan di awak pendakian yaitu kita meminta izin terlebih dahulu kepada orangtua masing” setelah diizinin baru kamu bisa langsung caw.

Dalam mendaki kamu harus taat dengan aturan” yang sudah ditetapkan seperti masalah simaksi atau perizinan atau registrasi kita harus lewati itu semua dan jangan lupa jadilah pendaki yang cinta akan alam bukan malah merusak.

Banyak pendaki yang bilang bahwa ia adalah pecinta alam akan tetapi apa” yang dia lakukan saat mendaki selalu merusak alam. Hal itu yang terkadang bikin miris, lewat pesan ini saya 

Ketika kamu sudah sampai pada tengah perjalanan dan kamu terlalu cape untuk melanjutkan maka jangan lupa bilang break, berhenti dulu sejenak untuk mengumpulkan tenaga lagi, jangan ada rasa gengsi karena gengsi akan merugikan dirimu sendiri.

Dalam melakukan break atau istirahat seyogyanya tidak lama” cukup 5 - 7 menit saja 19 menit lah paling lama, karena jika terlalu lama biasanya kita malas untuk melanjutkan perjalalanan tersebut.

Perlu diperhatikan juga barang” untuk keperluan kelompok seperti tenda dan peralatan masak itu bisa dilakukan secara bergantian membawanya, karena barang” seperti ini bobotnya cukup berat dan terlalu capek apabila hanya satu orang saja yang membawa.

Disinilah biasanya keluar sifat asli seseorang maka dari itu perlu dipilih salah satu leader atau pimpinan dalam kelompok tersebut untuk menghindari keributan sesama kelompok, banyak sekali yang dapat kita ambil pelajaran dari kegiatan mendaki ini.

Dalam suatu pendakian tidak boleh ada sifat egois diantara anggota kelompok. Yang perlu kita catat dan pahami adalah mencapai puncak itu hanya sekedar bonus sedangkan keselamat kita semua itulah yang paling penting.

Jangan terlalu memaksakan diri kamu untuk mencapai puncak apabila fisik memang sudah tidak  mampu lagi atau cuaca dalam keadaan buruk dan tidak memungkinkan untuk meneruskan perjalanan maka saya rasa kamu cukupkan saja laah, karena kekuatan alam tiada yang bisa mengalahkan.

Terakhir adalah mengenai aturan” yang ada di kawasan gunung tersebut, hendaknya kita sebagai manusia makhluk sosial yang seharusnya berakhlaq mulia selalu menjaga apa” yang menjadi larangan yang ada di tempat tersebut.

Cukup itu saja dari saya semoga kita semua bisa menjaga dan melestarikan alam yang sudah tua ini, untuk pemula saya sarankan mendaki gunung” dengan trek yang tidak terlalu sulit seperti Gunung gede, Gunung papandayan, guntuk dan gunung yang ada disekitarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun