Agak mirip dengan Sulle, Kerima didekati oleh Ibbe dengan modal kebaikan dimana ia memiliki masalah dengan ayahnya yang tempramental dan diperbolehkan menginap serta berlindung di rumah Ibbe. Dengan pendekatan yang amat rapih dan halus tersebut Ibbe pun dapat menarik hati Sulle dan Kerima untuk bergabung ke dalam kelompoknya.
2. Penanaman ajaran Islam radikal dengan perlahan
Setelah mulai berteman baik dengan para korban sasarannya, para perekrut ISIS ini mulai menanamkan ajaran-ajaran islam yang melenceng. Awalnya ajaran ini terasa manis dan sesuai dengan koridor seperti pemakaian hijab atau mengajarkan cara salat,Â
Namun lama kelamaan ajaran ini dibumbui dengan radikalisme yang melenceng. Para korban diberi konsumsi ajaran jihad yang salah seperti tontonan peperangan serta kekerasan dan juga diberikan doktrin kebencian terhadap para non muslim.
3. Janji-janji manisÂ
Langkah ketiga yang amat mempengaruhi para korbannya adalah dengan janji-janji manis yang akan didapatkan ketika telah menjadi anggota ISIS. Dalam film ini digambarkan ketika Ghaddah (teman perekrut perempuan teman Ibbe) menyebutkan janji-janji manis terhadap para korban.Â
Kehidupan yang layak, Rumah yang megah, dan Suasana yang tentram merupakan beberapa contoh janji manis yang Ghaddah lontarkan. Hal tersebut pastinya hanya kebohongan belaka demi memperdayai korbannya karena realitanya kehidupan ISIS amatlah kelam dan keras.
Lewat cara-cara diatas para perekrut ISIS ini mendapat banyak korban yang bisa diperalat untuk kepentingan kelompoknya. Di film ini Sulle dan Kerima dimanfaatkan agar pindah ke Suriah demi menjadi pasangan bagi para anggota kelompoknya, sedangkan Jacob, Emil, dan Miryam dimanfaatkan untuk melaksanakan serangan teror di tempat-tempat strategis di Swedia.
Film ini amat saya rekomendasikan bagi penikmat film yang menegangkan dan menguras emosi karena drama ceritanya terbilang cukup apik dan menarik sehingga tidak membuat penonton bosan dengan alurnya.Â
Namun yang saya sayangkan, Â film ini "seakan-akan memberikan wawasan bahwa islam adalah agama yang keras dan "radikal" serta tidak adanya penjelasan atau gambaran jelas dalam film ini terhadap ajaran islam sesungguhnya yang damai dan tidak mengajarkan radikalisme.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H