Dan pada saat itu saya masuk fina dan memasuk menjadi juara harapan 2 saya sangat senang dan bersyukur tetapi setelah perlombaan pertama ini tiba tiba saja badan saya tidak fit dan sangat lemas pada saat itu tetapi saya harus semangat di dalam fikiran saya jadi pada saat saya mengikuti perlombaan.Â
Yang kedua saya sudah sakit tetapi yang terjadi alhamdulillah saya sangat bersyukur walaupun mendapatkan juara harapan dua kemudian ketika saya mengikuti perlom baan yang ke tiga ini sakit saya semakin parah tetapi saya harus semangat di fikiran saya hanya itu dan ketika saya tampih hal tidak di duga duga terjadi suara saya yang awalnya sangat serak dan tidak bisa di pakai untuk tilawah tetapi akhrinya penampilan saya sangat bagus.Â
Dan kekihari pengumuman ternya yang saya tidak sangka sangka lagi saya mendapatkan juara satu alhamdulillah sekali berkat seorang guru saya yang mengajarkan saya dari bawah dari tidak pernah menang sama sekali hingga juara satu dan pada saat itu saya menjadi salah satu perta yang akan tampil di provinsi ALHAMDULILLAH terima kasih ustadz ku aku tidak akan melupakan perjuangan mu yang mengembangkan bakatku dari bawah hingga saat ini aku bisa menja seseorang yang tangguh.
Mungkin ini saja kisah dari saya dan guru saya yang mengembangkan bakat saya dari bawah saya mengucapkan beribu ribu terima kasih kepada beliau. oke sekian ya temen temen lebih kurangnya saya mohon maaf ya.Â
wabillahi taufiq walhidayah wassalamu'alaikum warahmatulllahi wbarakatuhÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H