Mohon tunggu...
Alif Yansah
Alif Yansah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Alif Yansah Al Asri

Selanjutnya

Tutup

Film

Ulasan Film "Mariposa"

19 April 2021   23:43 Diperbarui: 20 April 2021   00:25 764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Judul Film : Mariposa
Sutradara : Fajar Bustomi
Produser : Frederica & Chand Parwez Servia
Genre : Drama komedi romantis
Tanggal Rilis : 12 Maret 2020 (tayang perdana),
31 Desember 2020 (tayang ulang)
Pemain Film : Adhisty Zara, Angga Yunanda, Dania salsabilla, Abun Sungkar, Junior Robert, Syakir Daulay, Aryo Wahab, Irgi fahrezy, Ersa Mayori, Baim, Izur Muchtar, Tije, Ardy Kumis.

Mariposa adalah sebuah film drama komedi romantis buatan Indonesia pada tahun 2020 yang disutradarai oleh Fajar Bustomi, skenarionya ditulis oleh Alim Sudio dan diperankan oleh Adhisty Zara, Angga Yunanda, Dania Salsabilla, Abun Sungkar, Junior Robert, Syakir Daulay, Aryo Wahab, Irgi fahrezy, Ersa Mayori, Baim, Izur Muchtar, Tije, Ardy Kumis. Film ini menceritakan tentang seorang wanita bernama Acca yang ingin mencari cinta pertamanya dimasa SMA dan bertemu dengan pria idamannya yang bersikap sangat dingin yang bernama Ikbal.

Awal cerita, wanita bernama Acca pindah sekolah ke SMA Arwana dengan tujuan ingin mengikuti Olimpiade Sains Nasional yang ia inginkan. Namun, bukan hanya itu, tujuan kedua Acca adalah mencari cinta pertamanya di sekolah barunya dan kebetulan ada pria yang bernama ikbal yang disukainya di sekolah itu yang bersikap sangat dingin kepada semua wanita yang mencoba mendekatinya.

Acca dan ikbal bersama beberapa teman sekolah mereka yang ditunjuk berangkat ke bogor untuk mengikuti camp Olimpiade Sains atau seleksi Olimpiade Sains untuk mencari perwakilan sekolah SMA Arwana ditingkat nasional. sesampainya di bogor, mereka mengikuti tes dan hasilnya ternyata secara kebetulan Acca dan Ikbal tergabung di dalam satu tim olimpiade dimana ikbal mendapat nilai tertinggi fisika, Acca Kimia, dan Juna matematika. Acca merasa sangat senang karena bisa satu tim bersama Ikbal di olimpiade nanti tapi sebaliknya Ikbal tidak begitu senang karena harus bertemu dengan Acca lagi yang sering mengganggunya di sekolah.

Setelah selesai tes, mereka pulang kembali ke Jakarta untuk persiapan olimpiade dengan menggunakan kendaraan bus. Di dalam bus Acca ingin duduk bersampingan dengan Ikbal tapi Ikbal tidak mengizinkannya, dengan penolakan Ikbal itu Acca merasa tentantang untuk terus mendekati Ikbal dan mengatakan kepada Amanda kalau dia tidak akan mundur sampai dia berhasil dekat dengan Ikbal.

Alasan Ikbal tidak ingin pacaran karena ia ingin fokus ke sekolahnya dan mendapatkan beasiswa kuliah luar negeri, ia juga mendapat tekanan dari ayahnya yang menginginkan Ikbal harus unggul disetiap mata pelajaran seperti anak dari kerabat ayahnya yang sudah mendapat beasiswa luar negeri.

Keesokan harinya ketika upacara di sekolah, Acca tidak melihat ikbal ikut upacara Acca mendapat kabar kalau Ikbal berada di UKS dan dengan cepat Acca menyusul Ikbal. Ketika sedang berada di UKS mereka berdua kedapatan berdua-duaan di UKS dan mendapat sanksi membersihkan lantai kolam renang sekolah.

Karena Acca merasa Ikbal sekeras batu yang tidak bisa dilunakkan, akhirnya Amanda sahabat Acca memberikan saran untuk menjalankan misi 7 hari untuk tidak memberi perhatian lebih ke Ikbal seperti hari-hari sebelumnya untuk melihat bagaimana respon Ikbal selanjutnya. 5 hari misi berjalan nampaknya Acca tidak kuat untuk pura-pura cuek ke Ikbal, Acca mulai lagi untuk mendekati Ikbal meskipun sikapnya masih sama.

Terlepas dari itu, ada hal yang lebih penting yaitu Olimpiade Sains Nasional dimana nama baik sekolah ada ditangan mereka bertiga sebagai tim. Acca mulai mengakui kesalahannya yang selalu mengganggu Ikbal dan mulai detik itu juga Acca tidak akan mengganggu Ikbal dan ingin fokus ke Olimpiade yang sebentar lagi akan berlangsung.

Hari terus berlalu dan waktu Olimpiade Sains Nasional pun tiba dimana Acca, Ikbal dan Juna siap untuk mengikuti lomba. Ditengah-tengah waktu mengerjakan soal, Acca tiba-tiba mimisan, Ikbal dan Juna pun panik tetapi Acca masih bisa terus lanjut sampai babak pertama selesai. Setelah selesai mengerjakan soal, Pak Bambang mendapat telfon dari pihat penyelenggara kalau tim SMA Arwana lolos kebabak 10 besar dan saat itu juga Acca jatuh pingsan karena efek dari mimisan tadi.

Olimpiade tetap berlanjut sementara Acca masih dirawat di rumah sakit, babak 10 besar berlangsung Ikbal dan Juna duduk bersampingan tanpa Acca, namun tiba-tiba saja Acca datang untuk mengikuti olimpiade babak ke 2 dengan keadaan yang sudah sehat dan lngsung bergabung bersama tim. Karena tim ini solid maka mereka pantas untuk lanjut ke babak selanjutnya yaitu 3 besar. Dibabak 3 besar ini mereka bersama 2 sekolah lainnya berebut untuk mendapatkan poin dan akhirnya berkat kerja keras mereka, sekolah SMA Arwana keluar menjadi juara di ajang Olimpiade Sains Nasional.

Setelah Olimpiade Selesai, Ikbal berubah pikiran untuk tidak menerima tawaran kuliah di luar negeri seperti yang ayahnya inginkan, karena dia ingin kuliah di Indonesia saja, selain itu Ikbal juga sebetulnya tidak suka dengan Sains.

Beberapa hari menjelang ulang tahun Acca yang ke 17 tahun, Acca dan Amanda menyebar undangan di sekolah mereka, Ikbal tidak mendapatkan undangn itu mengira kalau memang dia tidak diundang tetapi ternyata Amanda yang sengaja tidak memberikan Ikbal undangan karena Amanda tidak mau melihat  sahabatnya Acca sakit hati lagi setelah beberapa kali ditolak oleh Ikbal. Meski tidak mendapat undangan, Ikbal memberanikan diri untuk datang ke acara ulang tahun Acca dengan membawa boneka sebagai tanda permintaan maaf Ikbal ke Acca dan disitulah akhirnya Ikbal menyatakan cintanya ke Acca dan mereka pun resmi jadian.

Rangkuman


Jika kita melihat dari sisi positifnya, film ini mengajarkan kita betapa pentingnya menghargai seseorang, mencaci maki orang bukan satu-satunya cara untuk menjauh dari orang yang tidak kita sukai, dan pada akhirnya kita akan sadar bahwa apa yang kita lakukan itu tidak benar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun