Mohon tunggu...
Alifya Junda Oktamala
Alifya Junda Oktamala Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis pemula

seorang mahasiswa di salah satu universitas di Surakarta

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Seni Journaling untuk Healing

14 November 2020   23:58 Diperbarui: 15 November 2020   20:24 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mari Berjurnal! Photo by : Alicia Vilchenko on Pexels

Halo!

Gimana nih kegiatannya selama di rumah aja? Udah capek rebahan? Atau sebaliknya, kalian justru sibuk dikejar deadline tugas? Tak peduli bagaimana kondisi kalian saat ini, saya akan membagikan tips supaya kamu yang rebahan mulu bisa lebih produktif, dan juga buat kalian yang super sibuk bisa menenangkan diri sejenak dengan journaling.

Menurut penelitian, journaling adalah kegiatan menulis yang dapat meningkatkan kreativitas, rasa percaya diri, dan mindfulness. Di dalam journaling ini kita dapat membuat rencana harian, rencana bulanan, atau apa saja yang ada di otak kita dapat dituliskan disini. Jadi, kegiatan ini bisa meningkatkan kualitas hidup kita, membuat hidup lebih terstruktur, dan lebih rileks dengan cara yang estetik.

Lalu, apa saja sih peralatan yang dibutuhkan untuk journaling?

1. Buku 

Buku Jurnal. Photo by : Maddy Zen on Pexels
Buku Jurnal. Photo by : Maddy Zen on Pexels

Yup! yang pertama adalah buku. Buku jadi unsur paling utama dalam journaling. Kalian bisa pakai buku apa saja seperti notebook, binder, bahkan buku tulis biasa sekalipun. Kalian bebas pakai jenis kertas apapun itu, baik polos (plain), garis (line), kotak-kotak (grid), atau titik-titik (dotted). Namun biasanya para journalist lebih suka menggunakan kertas dotted atau grid karena memudahkan dalam membuat garis sehingga hasil karya lebih rapi. Untuk ketebalan kertas bebas, tapi lebih disarankan pakai kertas dengan ketebalan minimal 80 gsm. Karena semakin tebal kertas, maka semakin tahan terhadap tinta sehingga  tidak mudah tembus di halaman selanjutnya.

2. Pena 

Ada buku, pasti ada pena. Kalian bisa pakai drawing pen atau pena biasa. Saya sarankan kalian pilih dua jenis ketebalan (ujung) pena. Yaitu ketebalan 0,2 mm dan 0,5 atau 0,6 mm (semakin kecil, semakin runcing). Pena dengan ketebalan 0,5 atau 0,6 mm ini cocok untuk membuat tulisan dengan ukuran medium. Sedangkan ketebalan 0,2 mm cocok digunakan untuk membuat tulisan yang lebih kecil atau gambar yang lebih detail.

3. Brush Pen 

Brush Pen. Photo by : Anthony Shkraba on Pexels
Brush Pen. Photo by : Anthony Shkraba on Pexels

Inilah benda yang paling favorit dari para journalist. Brush pen dapat membantu kalian untuk membuat tulisan lebih cantik. Banyak orang perlu belajar dalam menggunakan brush pen. Memang cukup tricky dalam menggunakannya, tapi kalau sudah terbiasa, brush pen akan memudahkan hidup kalian karena selain untuk mewarnai, brush pen juga bisa untuk lettering. Saran saya pilih brush pen yang water base karena mudah untuk di-blending.

4. Highliter/Textliner

Highliter. Sumber : https://pin.it/4URLE9I
Highliter. Sumber : https://pin.it/4URLE9I

Selain untuk menandai poin penting, highliter bisa digunakan sebagai pengganti brush pen. Caranya, kalian bisa menggunakan ujung highliter (yang runcing) sebagai up stroke (garis ke atas). Lalu miringkan/tidurkan highliter untuk membuat down stroke (garis ke bawah).

5. Washi tape

Washi Tape. Sumber : https://pin.it/3H6IcHO
Washi Tape. Sumber : https://pin.it/3H6IcHO

Washi tape atau selotip bermotif bisa kamu gunakan untuk mendekorasi jurnalmu menjadi lebih menarik dan artistik. Selain itu, washi tape juga bisa kamu gunakan sebagai book mark atau penanda buku.

6. Stiker

Stiker. Sumber : http://instagram.com/clo_journalingkit
Stiker. Sumber : http://instagram.com/clo_journalingkit

Sama seperti washi tape, stiker bisa kalian gunakan untuk mendekorasi jurnal. Stiker bisa menolong kalian yang kurang pandai membuat gambar atau doodle. Tinggal tempel langsung kece.

7. Kertas Craft/Koran/Kertas Buku Lawas

Ini nih yang bikin tampilan jurnal kalian semakin estetik. Kalian bisa merobekkan sedikit kertas apapun itu seperti kertas berwarna, kertas koran, kertas buku lawas, dan sebagainya.

8. Lem Kertas/Double Tape

Setelah kertas di robek, tempelkan pada buku (biasanya di pinggir, atas/bawah). Untuk menempelkannya tentu menggunakan lem kertas atau double tape ya.

Kalau peralatan sudah siap, sekarang saatnya berjurnal ria!

Pertama tentukan dulu apa yang ingin kalian tulis, bisa to do list, monthly planner, habbit tracker, tangga lagu favorit, biodata idola, kata mutiara, curahan hati, dan sebagainya. Apapun yang ada di pikiran tumpahkan saja dalam buku. 

Selanjutnya kalian tentukan temanya apakah vintage, pastel, monokrom, musim gugur, dan sebagainya. Bebas, sekreatif kalian. Lalu tinggal tulis, susun, tempel, dan dekor secantik mungkin.  Berikut ini adalah beberapa contohnya :

Weekly Planner. Sumber : https://pin.it/7tett2i
Weekly Planner. Sumber : https://pin.it/7tett2i

Tangga Lagu Favorit | Sumber : https://pin.it/6FBF0jw
Tangga Lagu Favorit | Sumber : https://pin.it/6FBF0jw

Jurnal Idola. Sumber : https://pin.it/28akn8B
Jurnal Idola. Sumber : https://pin.it/28akn8B

Tumpahkan semua isi pikiran | Sumber : https://pin.it/3tUDKWh
Tumpahkan semua isi pikiran | Sumber : https://pin.it/3tUDKWh

Nah, gimana? Keren banget bukan? Ini cocok banget untuk mengisi waktu luang sekaligus healing atau terapi disela-sela banyaknya tuntutan tugas. Tidak harus mewah, bisa dimulai dari yang minimalis dulu. Masalah kreativitas, pasti akan berprogres jika kalian rutin berlatih. 

Selamat mencoba dan terimakasih sudah membaca! 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun