Korupsi merupakan persoalan yang tidak hanya terjadi pada penyelenggaraan kehidupan bernegara saja, melainkan juga dalam tatanan kehidupan masyarakat luas.Â
Tindakan-tindakan curang yang merampas hak orang lain, meskipun tidak serta merta dipandang sebagai tindak pidana korupsi menurut Undang-Undang, tindakan curang yang merampas hak orang lain bertentangan dengan prinsip antikorupsi, khususnya prinsip keadilan. Ini berarti, kampanye antikorupsi harus dilakukan pada semua warga negara, bukan hanya mereka yang menjalankan pemerintahan negara, tetapi juga kepada mereka yang tinggal di setiap komunitas yang mereka ikuti.
Meskipun lazimnya tidak mengakibatkan kerugian keuangan negara sebagaimana termaksud pada Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001, tindakan-tindakan warga negara di luar otoritas penyelenggara negara yang bertentangan dengan nilai-nilai antikorupsi dalam tata kehidupan bermasyarakat tentu menjadi pintu masuk bagi praktik korupsi yang lebih besar.
bendahara mengumpulkan iuran buka bersama. Rabu, 20 Maret 2024/dokpri
Â
Dalam konteks kehidupan kampus, penting untuk memperhatikan potensi kerawanan terhadap praktik-praktik koruptif, termasuk di antara mahasiswa. Salah satu posisi yang memegang peran penting dalam pengelolaan dana organisasi adalah bendahara. Mereka bertanggung jawab atas pengelolaan, pemeriksaan, dan penyelesaian keuangan organisasi.Â
Sebagai bagian dari upaya menjaga integritas dan transparansi, pada hari Rabu tanggal 20 Maret 2024 bantuan diberikan kepada bendahara kelas Matematika 4B dalam mengumpulkan uang untuk kegiatan berbuka bersama. Melalui kerja sama dan partisipasi aktif anggota kelas, kegiatan ini berhasil dijalankan dengan lancar dan transparan sehingga memperkuat ikatan kepercayaan di antara semua anggota.
Sebagai bagian dari upaya menjaga integritas dan transparansi, telah dilakukan komunikasi dengan bendahara kelas Matematika 4B untuk memahami tantangan dan upaya yang dilakukan dalam menjalankan peran tersebut. Dari komunikasi tersebut, beberapa tantangan utama yang dihadapi adalah sulitnya menagih uang dari setiap mahasiswa, kesulitan dalam melakukan perhitungan nominal uang, serta risiko dan tanggung jawab dalam mengelola uang orang lain, yang menjadi beban berat bagi setiap bendahara.Â
Tantangan-tantangan ini memerlukan ketelitian dan kehati-hatian yang ekstra dalam mengelola keuangan organisasi. Untuk menjaga kepercayaan anggota kelas, bendahara melakukan berbagai upaya, termasuk selalu mengonfirmasikan catatan pengeluaran dan pemasukan kepada anggota kelas sehingga transparansi dalam pengelolaan keuangan dapat terjaga.
Bendahara memiliki peran krusial dalam menjaga keuangan organisasi, dan dalam konteks ini, integritas mereka sangatlah vital. Menjalankan tugas bendahara memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi, karena mereka bertanggung jawab secara personal dan fungsional atas pengelolaan dana.
Oleh karena itu, praktik-praktik yang melanggar prinsip-prinsip etika dan integritas tidak dapat ditoleransi, dan langkah-langkah preventif harus terus diambil untuk mencegah kemungkinan penyalahgunaan kepercayaan dan dana organisasi.