Idealisme Asean diuji, Hangat dibicarakan buah dari pertemuan perdana menteri Serbia Ana Brnabic sekitar sebulan yang lalu dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong. Pasalnya usai mengadakan pertemuannya itu, perdana menteri Serbia mengeluarkan statement yang cukup mengejutkan, ia mengungkapkan bahwa Serbia mendapatkan restu dari Singapura untuk bergabung dengan ASEAN, walaupun secara geografis Serbia bukanlah bagian dari Asia Tenggara.Â
Meskipun telah mengantongi restu Singapura sepenuhnya, Ana Brnabic melanjutkan bahwa persetujuan anggota Asean yang lain juga sama pentingnya, Ia juga mengaku akan segera berbicara dengan Presiden Serbia Aleksandar Vucic terkait wacana masuknya Serbia ke Asean yang dirasa adalah sebuah langkah krusial bagi negaranya.
Hal ini ibarat melempar bola karet liar yang berpotensi memiliki multi-stigma terhadap Asean dan Singapura khususnya dari anggota-anggota Asean itu sendiri, pasalnya belom hilang dari ingatan pra masuknya Timor Leste ke Asean, Singapura terkesan menghambat bahkan cenderung mencegah dengan alasan-alasan tertentu, padahal secara geografis Timor Leste sangat berhak dan pantas masuk Asean, dan saat ini justru negara yang non Asia Tenggara dengan gamblang Singapura memperlihatkan simpati terhadapnya.
Secara hukum sendiri Asean jelas memiliki acuan yang berisikan seluruh asas-asas atau dasar-dasar segala tindakan yang akan diambil Asean yang tertuang di dalam piagam Asean. Secara terperinci dalam piagam Asean membahas perihal keanggotaan baru, tepatnya pada pasal 6 piagam Asean, pada poin kedua di pasal 6 disebutkan bahwa setidaknya ada 4 kriteria wajib untuk menjadi anggota dari Asean salah satunya ialah "letaknya secara geografis berada di kawasan Asia Tenggara". Ringkasnya jika Asean berpegang teguh pada piagamnya maka keanggotaan Serbia tidak mungkin dapat direalisasikan, namun jika dirasa masuknya Serbia memiliki manfaat yang lebih banyak bagi Asean, tidak menutup kemungkinan Asean akan tutup mata dan menafikan keberadaan piagam yang telah mereka bentuk sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H