Fuel cell dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit energi listrik dan sumber energi pada kendaraan bermotor. Penggunaan fuel cell sebagai sumber pembangkit dan energi pada kendaraan dapat menghemat konsumsi bahan bakar fosil serta mengurangi emisi gas buang (CO2). Jika 10 persen kendaraan angkutan menggunakan fuel cell, maka sebanyak 60 juta ton gas CO2 dapat dikurangi.
Masa Depan Fuel Cell
Terdengar kabar bahwa pemerintah Jerman siap mendukung penggunaan mobil bertenaga hidrogen fuel cell sebagai kendaraan ramah lingkungan. Lewat Menteri Transportasi, Jerman akan menanamkan investasi senilai 250 juta Euro atau setara 3,5 triliun Rupiah untuk mendukung pengembangan kendaraan bertenaga fuel cell. Pada Januari 2017 terdengar bahwa beberapa perusahan otomotif kelas dunia seperti Toyota Motor Corp, BMW AG, Daimler AG, Hyndai Motor Co berkolaborasi dengan perusahaan minyak dan gas, termasuk Royal Dutch Shell dan Total SA dalam rangka persiapan produk terkait hidrogen sebagai sumber bahan bakar fuel cell.
Pada Januari 2017 telah terjalin kerjasama antara GM (General Motors) Amerika dengan produsen kendaraan kenamaan dari Jepang, Honda Motor. GM dan Honda akan berinvestasi senilai 85 juta dollar AS atau setara 1,13 triliun rupiah untuk membangun perusahaan patungan. Perusahaan patungan ini akan bertugas untuk mengembangkan dan memproduksi kendaraan bertenaga fuel cell di Michigan.
Bagaimana kendaraan hidrogen fuel cell di Indonesia ?.
Pada acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS 2015) di Serpong, Toyota memperkenalkan “Mirai” sebagai kendaraan masa depan berbahan bakar hidrogen. Mirai merupakan salah satu kendaraan produksi Toyota yang sudah mulai masuk pasar komersial. Pada GIIAS 2016, hadir pula kendaraan konsep bertenaga fuel cells dari produsen terkenal “Lexus”. Ada dua kendaraan konsep masa depan bertenaga fuel cells dari Lexus yaitu Lexus LF-FC dan Lexus RC-F-GT3. Beberapa produsen kendaraan dunia yang sudah memasuki pangsa pasar di Indonesia telah mulai mengembangkan kendaraan masa depan bertenaga hidrogen fuel cell.
Bagaimana dengan kelanjutannya ?.
Setelah Toyota, Lexus dan Nissan, selanjutnya Honda turut mencoba menyaingi teknologi Toyota dengan menelurkan produk mobil hidrogen yaitu Honda FCV (Fuel Cell Vehicle) dengan power maksimum 134 HP.
Demi mendukung kendaraan hidrogen fuel cell, baru-baru ini 11 perusahaan besar di Jepang telah menandatangi nota kesepahaman perjanjian kerja sama membangun stasiun pengisian bahan bakar hidrogen dalam skala besar. Perusahan tersebut adalah Toyota, Nissan, Honda, JXTG Nippon Oil & Energy, Idemitsu Kosan, Iwatani Corp, Tokyo Gas, Toho Gas, Air Liquide Japan, Toyota Tsusho Corp, dan Development Bank of Japan. Ke-11 perusahaan tersebut nantinya akan melahirkan satu perusahaan baru yang bertugas membangun stasiun hidrogen di tahun 2017. Jepang telah mentargetkan pembangunan 160 stasiun pengisian hidrogen dan 40.000 kendaraan hidrogen fuel cell pada tahun 2020.
Tinggal menunggu waktu, bukan tidak mungkin pada tahun 2025 kendaraan bertenaga hidrogen fuel cell akan mulai menggeser dominasi kendaraan konvensional.
Penulis :