Berhalaku telah sirna
Setelah sekian lama kupuja-puja
Jiwaku menangis meronta-ronta
Tertawan rasa angkara murka
Aku merindukan mata bayi
Setelah aku dikhianati mata durjana
Aku merindukan mata hari
Tersebab aku dikerumuni mata kejora
Mata hati !! Mata hati !!
Hadirlah engkau di saat yang rawan ini
Sedang padamu ..
Pulanglah engkau ke rumahmu yang lama
Selamanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!