Mohon tunggu...
Aliftya Feby Astika
Aliftya Feby Astika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1 Akuntansi Universitas Pamulang

Undergraduate student majoring in accounting who able to effectively self-manage during independent projects, as well as collaborate as part of a productive team. I am highly passionate and interested in numbers, so tax, finance and accounting are my areas of expertise. Also known as an active and hardworking student who likes to collaborate in a diverse environment and desire to learn new things and fast response. Able to be detail oriented, proficient in make important decisions, manage deadlines and conduct team reviews. With deep expertise analysis and problem solving skills dedicated to growth and improvement company.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Pendidikan dan Ketimpangan Ekonomi: Meninjau Akses dan Kualitas Pendidikan Masyarakat Miskin

1 Mei 2024   19:40 Diperbarui: 1 Mei 2024   20:56 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Solusi dan Upaya Mengatasi Ketimpangan

1. Penyediaan Dana Pendidikan yang Cukup

Pemerintah perlu meningkatkan alokasi anggaran untuk pendidikan, terutama untuk daerah-daerah yang miskin, guna memastikan tersedianya fasilitas pendidikan yang memadai dan kualitas pengajaran yang baik.

2. Program Bantuan Pendidikan

Program bantuan pendidikan berupa beasiswa atau subsidi biaya pendidikan dapat membantu mengurangi beban finansial bagi keluarga miskin dan memungkinkan anak-anak mereka untuk tetap bersekolah.

3. Peningkatan Infrastruktur Pendidikan

Pembangunan dan perbaikan infrastruktur pendidikan, termasuk pembangunan sekolah baru dan perbaikan fasilitas yang ada, perlu diprioritaskan untuk memastikan setiap anak memiliki akses ke pendidikan yang layak.

4. Peningkatan Kualitas Pengajaran

Pelatihan dan pengembangan profesionalisme bagi guru-guru di daerah terpencil perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran di sekolah-sekolah tersebut.

Ketimpangan ekonomi masih menjadi hambatan utama dalam mencapai pendidikan yang merata dan berkualitas bagi semua anak di Indonesia. Namun, dengan kesadaran bersama dan aksi yang tegas dari pemerintah dan masyarakat, harapan untuk merubah realitas ini bukanlah hal yang mustahil. Semoga suatu hari nanti, setiap anak di Indonesia dapat menikmati haknya untuk mendapatkan pendidikan yang layak, tanpa terkekang oleh kondisi ekonomi keluarga mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun