Mohon tunggu...
Muhammad Alif Taufiq
Muhammad Alif Taufiq Mohon Tunggu... Lainnya - Aspiring Sports Writer

Betawi by blood and Scouse by heart. In pursue of happiness by writing sports

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Stephen Curry Masih di Sini

5 Januari 2021   10:10 Diperbarui: 5 Januari 2021   10:18 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Musim baru di NBA memberikan kita lanskap yang berbeda tentang siapa yang dijagokan juga siapa yang sepertinya menjadi bulan-bulanan, Brooklyn Nets dengan duo superstarnya Kyrie Irving dan Kevin Durant tampak tajam, Phoenix Suns yang panas di NBA bubble mencoba melanjutkan kejayaannya  dengan manambahkan Chris Paul dalam susunan pemainnya, juga juara bertahan LA Lakers tidak dapat dilupakan dengan ambisi mereka kembali menjadi dinasti basket seperti leluhur - leluhurnya di masa lampau dibawah pimpinan Lebron James. 

Setelah memasuki awal-awal musim para fans mulai dapat memetakan siapa yang harus selalu dipantau dan tim apa yang mudah dilupakan, tapi dimana posisi Golden State Warriors ? Dimana tim pencetak rekor kemenangan 73 game dalam satu musim ? Dimana  dinasti 3-point yang mengubah cara bermain di NBA berada ? Memasuki 5 pertandingan pertama musim ini para fans mulai ragu dengan ketangguhan Warriors mereka memiliki rekor 2 menang dan 3 kalah. 

Termuat opini seperti "udahlah,udah abis masanya" juga seperti "mungkin musim-musim depan aja kali ya mereka rebuild dulu", tetapi ada satu yang paling menonjol yaitu "curry gaada yang bantuin bisa apa ?". Muncul selalu kritik bernada seperti itu setiap Golden State menjadi topik pembicaraan. Lalu hari Minggu, 3  Januari 2020 Stephen Curry mencoba menjawab kritik tersebut.

Bermain di Chase Center di kandang baru mereka, Warriors menjamu tim Portland Trailblazers dengan gacoan Damian Lilliard. Tanpa buang waktu Curry membuka Quarter 1 dengan 21 poin dengan 7/11 tembakan dari lapangan, 3 point bertubi-tubi, dribel yang gak karuan dan lay-up akrobatik mematahkan harapan Trailblazers dalam mencuri kemenangan. 

Curry mengakhiri pertandingan dengan rekor selama karir hebatnya yaitu dengan 62 poin berbarengan dengan akurasi tembakan yang fantastis, dengan hasil akhir 137-122 , Warriors meningkatkan rekor mereka dengan 3 kemenangan. Si anak emas memasuki klub pemain yang mencetak 60 poin dalam 1 pertandingan dengan jersey Wariorrs menemani rekan timnya Klay Thompson juga alumni Wariorrs lainnya yaitu Rick Barry, Joe Fulks dan sang Legenda Wilt Chamberlain.

Perfromanya kemarin bukan merupakan kebetulan, pemain hebat seperti Curry bisa kapan saja menjadi sepanas meteor dan menghancurkan tim lawan apalagi ada keraguan di atmosfer dunia basket tentang Wariorrs yang merupakan rumah bagi Curry sejak 2009. Curry seolah menjawab semua kritik dan semua kekhawatiran fans tentang nasib Warriors dan Ia memberikan jawaban seolah "udah tenang aja masih ada gua". Dengan performa 62 poin Curry memutuskan untuk kembali mengingatkan kita seberapa dominannya juga berpengaruhnya dia dalam dunia basket dan menerangkan kembali memori kita bahwa Stephen Curry Masih Disini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun