Mohon tunggu...
Alif Setiawan
Alif Setiawan Mohon Tunggu... -

Hidup segan, mati nanti dulu..

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Punk: Ideologi dan Musik

8 Desember 2015   19:02 Diperbarui: 8 Desember 2015   19:08 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Musik Punk yang simple dan terkesan asal bunyi justru melahirkan bayi baru dalam dunia musik. Seperti Malcolm McLaren yang mengatakan "The popularity of punk rock was, in effect, due to the fact that it made ugliness beautiful". Sebuah anomali yang justru memberikan warna baru untuk dunia musik.

Setelah kelahirannya di tahun 70an, musik Punk hingga saat ini terus berkembang ke berbagai arah. Dan sayangnya, telah beberapa lamanya lahir anggapan bahwa "Punk is dead". Jika mengacu pada musik Punk rock, mungkin saja. Karena musik Punk 70an yang digawangi The Sex Pistols dan The Clash sudah mulai terkikis karena perkembangan musik Punk itu sendiri. Tapi jika mengacu pada ideologi Punk, coba tanyakan pada anak-anak Punk yang suka ngamen di angkot-angkot Jakarta.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun