Mohon tunggu...
alifrivakurniawan
alifrivakurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya sebagai mahasiswa fakultas ilmu komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Financial

Dampak Tingginya Biaya Hidup di Jakarta: Warga Terlilit Utang Pinjaman Online (Pinjol)

14 Januari 2025   14:50 Diperbarui: 14 Januari 2025   14:50 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

6. Kesenjangan Ekonomi Semakin Melebar

Tingginya biaya hidup di Jakarta dan mudahnya akses ke pinjaman online memperbesar kesenjangan ekonomi. Masyarakat menengah ke bawah yang sudah kesulitan memenuhi kebutuhan pokok justru semakin terbebani. Sementara itu, mereka yang lebih mampu bisa mengelola keuangannya tanpa tergantung pada pinjaman.

7. Rendahnya Literasi Keuangan

Salah satu penyebab utama banyaknya warga yang terjerat pinjol adalah rendahnya literasi keuangan. Banyak orang tidak memahami bunga tinggi dan risiko tersembunyi yang ditawarkan oleh platform pinjol ilegal. Akibatnya, mereka mudah terjebak dalam penawaran yang tampak menguntungkan, tetapi sebenarnya merugikan.

Solusi untuk Mengatasi Masalah Ini

Untuk mengatasi dampak tingginya biaya hidup dan jeratan pinjol, perlu adanya langkah strategis, baik dari pemerintah maupun masyarakat:

Edukasi Keuangan: Pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat harus meningkatkan literasi keuangan melalui kampanye dan program pelatihan.

Pengawasan Pinjol: Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perlu memperketat pengawasan terhadap pinjol ilegal dan memberikan perlindungan kepada konsumen.

Kebijakan Ekonomi: Pemerintah perlu menciptakan kebijakan yang mendorong stabilitas harga kebutuhan pokok dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Alternatif Pendanaan: Lembaga keuangan resmi harus memberikan akses kredit yang lebih mudah dengan bunga yang terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Penutup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun