Lorong waktuÂ
DaKu kan menemuimuÂ
Temuilah aku di ujung sinar mu Â
Jawaban mu tak ada akhirnyaÂ
You know what will happenÂ
Are you happy with thatÂ
Only you know answer
Silindris itu telah bercahayaÂ
Saat nya kita bertanyaÂ
Bertanya pada siapa
Pertanyaan ini tak ada yg bertanyaÂ
Tanyalah pada siapa
Ku sebenarnya tak mampu menjawabnyaÂ
Sebagaimana dengan muÂ
Namun ku berusaha menjawabnyaÂ
Jawab dengan nada ambigu
Waktu memang terus berputar, sebagaimana dengan cahaya yg bersinarÂ
Ada saat nya kita untuk melambat tuk memikirkan hal tersebutÂ
Dan akan kembali ber akselerasiÂ
Itulah mungkin jawabanyaÂ
Seberkas cahaya yang telah melewatu lubanh waktu
Ia menyinari sebagian kegelapan masa suram dari kitaÂ
Ia memberika seberkas kehidupan tuk kitaÂ
Kita seyogya-nya tak melupakan cahawa dan waktuÂ
Waktu itu memang seperti sebuah janji
Janji yang memang kita harus tepatiÂ
Tak ada gunanya mengulur waktuÂ
Lebih baik kita gunakan waktu tuk menepati janjiÂ
Seketika, sebuah waktu seperti berhenti berputarÂ
Hati ku berdebar mendengar kabar itu, tak percaya itu terjadi
Ku percaya memang waktu bisa berhentiÂ
Berhenti dengan sebuah taburan bunga kenangan dan seberkas sinar kenangan masa lalu
-Muhammad Alif, 2023
Tulisan yang tak tertulis, potongan kalimat dari sebuah waktu luang yang panjang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H