jadi nyala yang paling bakar
hingga dini hari
pena mesti terus berbicara
membilang keadilan yang tersesat
di sela selokan
meramaikan paragraf paragraf yang sepi
dengan desir mimpi, guratan luka diri, lagu paderi
saatnya pipi ibu pertiwi kita usap
air matanya yang ratap
dengan bahasa perlawanan
yang paling sopan, atau bahkan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!