Di era digital, salah satu tantangan terbesar adalah maraknya perundungan di dunia maya (cyberbullying). Gen Z dapat menunjukkan nilai kemanusiaan dengan menjadi pelopor gerakan anti-cyberbullying, menyuarakan pentingnya empati, dan melaporkan tindakan perundungan yang terjadi di media sosial.
Menyuarakan keadilan sosial
Gen Z sering kali menggunakan platform digital untuk menyuarakan isu-isu kemanusiaan, seperti kesetaraan gender, perlindungan lingkungan, hingga perjuangan hak-hak kelompok marginal. Kampanye online yang dilakukan secara konsisten dapat menjadi langkah nyata dalam menerapkan nilai kemanusiaan.
3. Persatuan Indonesia
Era digital memberikan tantangan tersendiri dalam menjaga persatuan, mengingat mudahnya penyebaran berita hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memecah belah bangsa. Namun, Gen Z juga memiliki keunggulan sebagai generasi yang melek teknologi.
Melawan disintegrasi dengan kreativitas
Melalui media sosial, Gen Z dapat memanfaatkan konten kreatif seperti video pendek, infografis, atau musik untuk mempromosikan keindahan budaya Indonesia, semangat kebhinekaan, dan pentingnya persatuan.
Membangun rasa cinta tanah air
Gen Z dapat mengimplementasikan nilai persatuan dengan mengikuti gerakan nasional seperti penggunaan produk lokal, mendukung atlet Indonesia di ajang internasional, atau berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang mempererat hubungan antar daerah.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Nilai keempat ini mengajarkan pentingnya musyawarah, kebijaksanaan, dan keterbukaan dalam mengambil keputusan.