Mohon tunggu...
Aktivis Univeritas Diponegoro
Aktivis Univeritas Diponegoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Diponegoro

Aktivis dan Jurnalis Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Melalui Kegiatan Pengabdian KKN-Tematik Undip Ciptakan Berbagai Macam Produk Turunan Minyak Kayu Putih

11 Desember 2024   19:52 Diperbarui: 11 Desember 2024   19:52 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2. Shampoo dari Minyak Kayu Putih

Melalui program pengabdian KKN tematik kepada masyarakat yang diketuai oleh Ir. Gentur Handoyo, M.Si. dari Universitas Diponegoro beserta tim pengabdian berhasil meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam lokal Ds. Ceklatakan Kec. Pulosari Kab. Pemalang. terkait pengolahan minyak kayu putih menjadi berbagai produk bernilai tambah.

Potensi kayu putih telah menarik perhatian karena sumber kayu yang tumbuh cepat dan sumber minyak yang dapat digunakan untuk beberapa tujuan. Minyak hasil ekstrak dari daun, tunas, dan kulit kayu bermanfaat untuk antibakteri, antiseptic, antioksidan, dan anti-inflamasi. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini terdiri dari tiga tahapan yaitu pendapingan, pengolahan dan penerapan teknologi secara langsung.  

Gambar 2. Shampoo dari Minyak Kayu Putih
Gambar 2. Shampoo dari Minyak Kayu Putih

Pendampingan ini berfokus pada pengolahan minyak kayu putih menjadi beberapa produk seperti salep, aroma terapi, inhaler dan sampo. Masyarakat dikenalkan pada pengolahan yang mudah dan teknologi modern yang dapat memberikan hasil optimal seperti, pelatihan tentang cara menggiling daun kayu putih secara efisien, sehingga menghasilkan bahan baku berkualitas tinggi. Penerapan teknologi vakum dan pengadukan mekanik untuk mempersingkat waktu produksi serta mempertahankan kualitas minyak yang dihasilkan terutama dalam pembuatan salep, aroma terapi, dan sampo.

Menurut Ketua Tim Dosen Pengabdian diharapkan kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru kepada masyarakat tetapi juga menjadi sarana pemberdayaan yang berkelanjutan. "Kami berharap teknologi ini dapat terus diterapkan oleh masyarakat untuk mendukung peningkatan pendapatan serta memanfaatkan sumber daya alam dengan cara yang lebih produktif," ujarnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun