Seperti para profesional pembuat sate, kita sangat cepat dalam membuat persiapan mulai dengan daging yang dipotong kecil kecil ditusuk menjadi sate dan tugas yang lainya sudah siap membuat bumbu sate dilakukan. Semua tanpa ada perintah dari siapapun. Kita seolah sudah tahu tugas masing masing.
Canda tawa dan obrolan ringan sana kemari, seolah mengobati keakraban kami yang seolah olah tidak kami rasakan. Satu hikmah juga buat kami bisa kumpul seperti ini. Hanya saja, seperti ada yang kurang, dua sahabat kami, yaitu Amin dan Farhan tidak bisa bergabung dikarenakan mereka semua sedang di luar kota,  bertugas  dimasing masing instansi nan jauh di sana.  Oh angin malam, semoga hembusanmu sampai juga ke tempat dua sahabatku yang kini dalam perantauan. Biarkan secara tidak bisa bersama di sini, namun tautan doa dan harapan kami, sahabatnya bisa selalu menguatkan.
Begitulah, sekilas catatan di tengah gema takbir yang mengagungkan Allah. Allah yang Maha Besar, dan selalu kita berharapkan kasih sayangNya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H