Mohon tunggu...
Alif Matata
Alif Matata Mohon Tunggu... -

write everything's for what i can't speak

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bullying & Depresi , Dari Anti-Social Hingga Bunuh Diri

6 Mei 2014   22:14 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:47 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

pernah anda berfikir ? teman anda yang anda ejek karna mereka mempunyai kekurangan? dia pulang ke rumah dengan air mata , mengambil silet untuk melukai dirinya , dan ia berfikir dia tidak pantas hidup dan merasa tidak berharga , lalu anda tahu dia menyilet dan anda tertawa karna dia menyilet diri nya sendiri , mungkin dalam pikiran anda "anak itu sangat bodoh sekali melukai dirinya sendiri" , tapi tahukan yang lebih "bodoh" sebenarnya siapa ? yang lebih bodoh adalah orang yang mematahkan semangat seseorang , hidup sesorang , membuatnya takut ,  hingga melukai diri mereka sendiri bahkan sampai berniat bunuh diri , sangat bodoh merampas hidup seseorang , lelucon mu tidak lucu lagi hingga membuat orang seperti itu .

begitulah yang saya tangkap dari obrolan obrolan ringan dengan mereka , namun tak di sangka dari obrolan ringan tersebut tersirat makna yang sangat berat jauh dari hal yang ringan sama sekali , tidak di sangka bahwa bullying bisa merenggut kehidupan setiap orang, mengubah pola hidup , maupun merampas ke percayaan diri terhadap individu, saya sangan berharap di indonesia ini ada badan anti-bullying dan para pem-bully di tangani secara serius , kita hidup di negara merdeka bukan ? bebas merdeka dari rasa takut ? tapi sudahkah kita merdeka secara utuh ? banyak di luar sana yang merasakan beratnya menjadi korban bullying , maka bukalah mata hati kita semua , bagaimana bisa bangsa kita  merdeka secara utuh , jika dalam batin nya sendiri terdapat luka batin yang memaksa semangat tetap lumpuh .

Write&created : Alif matata , 2014 .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun