Mohon tunggu...
Alifka Hardika Islami
Alifka Hardika Islami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Alifkacang

selamat menikmati apa yang saya unggah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

E-Learning Kampus, Media Pembelajaran Daring yang Lebih Privat

10 Februari 2022   16:34 Diperbarui: 10 Februari 2022   16:41 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di E-learning kampus, mahasiswa dapat mengumpulkan tugas sesuai dengan yang diperintahkan dosen. Selain itu, di dalam e-learning kampus, dosen dan mahasiswa bisa melakukan dikusi dalam forum, mengunakan fitur semacam chat di grup WhatsApp. Akses E-learning kampus dikatakan terbatas. Hal ini karena situs online tersebut hanya bisa diakses oleh sivitas akademika kampus yang bersangkutan yang harus memiliki user dan password. 

Kerahasian data pengguna E-learning kampus juga dapat terjaga. Keterbatasan akses E-learning kampus dibutuhkan untuk menjaga privasi dari kegiatan pemeblajaran daring setiap kampus yang menggunakannya. Saat sudah memasuki E-learning kampus, mahasiwa akan diarahkan untuk masuk kelas dari mata kuliah yang dipilih saat menentukan pada kartu rencana studi. 

Mahasiwa tidak dapat sembarang masuk kelas karena ada izin masuk dari dosen pengampu. Untuk mengakses kelas diperlukan memasukkan kode atau password. E-learning kampus bisa dikatakan seperti situs online Google Classroom. Fitur-fitur dan kegunaannya hampir sama. 

Yang membedakan Google Classroom dan E-learning kampus adalah E-learning kampus dibuat oleh pihak kampus dan tidak sembarang orang dapat mengakses situs online tersebut, sedangkan Google Classroom dapat digunakan siapapun untuk menunjang pembelajaran daring dengan membuat kelas-kelas di dalamnya. 

Fitur-fitur yang dapat digunakan di E-learning kampus, akses yang privasi, dan keinternalannya menjadikan E-learning kampus menjadi pilihan wajib media untuk pembelajaran daring. Peralihan penggunaan metode pembelajaran luring (luar jaringan) menjadi pembelajaran daring perlu dilakukan untuk meminimalisir jumlah kasus Covid-19. 

Hal tersebut karena kampus merupakan tempat berkumpulnya sivitas akademika dalam jumlah banyak yan menyebabkan kerumunan. Kerumunan orang dapat menyebabkan penularan Covid-19 karena orang tidak mengetahui apakah dalam kerumunan tersebut terdapat orang yang terinfeksi Covid-19 atau tidak. Pemanfaatan teknologi digital digunakan untuk pelaksanaan pembelajaran daring. 

E-learning kampus dengan fitur-fitur di dalamnya sebagai produk kampus yang memiliki sistem keamanan dan izin akses terbatas diperlukan untuk tetap terjadinya perkuliahan di masa pandemi. Bagaimanapun, pembelajaran harus tetap dilakukan di situasi pandemi karena masa pandemi tidak diketahui kapan berakhir. Seterusnyapun, E-learning kampus tetap dapat digunakan sebagai media pembelajaran utama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun