Mohon tunggu...
Alif Izzulhaq
Alif Izzulhaq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa fakultas ushuluddin universitas Al Azhar, Kairo

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Gaya Hidup Gen Z: Antara Teknologi dan Kesehatan Mental

9 November 2024   20:06 Diperbarui: 9 November 2024   20:53 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penggunaan teknologi (Pixabay/afra32)

Pengaruh teknologi yang berlebihan dapat memberikan beberapa masalah pada kesehatan mental seseorang, seperti masalah kecanduan layar, Perasaan cemas karena media sosial, dan FOMO. Kecanduan layar dapat menyebabkan seseorang menjadi lebih tertutup dan mengurangi waktu untuk berinteraksi dengan orang lain secara tatap muka. Padahal interaksi dengan tatap muka dengan orang lain dapat memberikan pengaruh yang baik terhadap kesehatan mental dan pikiran.

Selain itu saat ini sering kita temui seseorang yang merasa gelisah akibat pengaruh dari media sosial. Beberapa penyebabnya antara lain adalah karena menjadi korban cyberbullying atau mengalami FOMO. FOMO adalah sebutan untuk seseorang yang takut tertinggal, sehingga mereka seringkali merasa gelisah ketika mereka ketinggalan suatu trend atau suatu berita.

Upaya gen z untuk menjaga kesehatan mental

Tidak perlu diragukan lagi bahwa gen z jauh lebih peduli dan lebih aktif terhadap masalah kesehatan mental ini dibandingkan beberapa generasi sebelumnya. Saat ini sudah banyak gen z yang mencoba untuk belajar dan mencari tahu berbagai hal tentang kesehatan mental, dari mulai mencari tahu penyebab gangguan, cara menjaga kesehatan mental, sampai cara mengobati gangguan kesehatan mental.

Saat ini banyak gen z yang sudah mulai sadar dan mempraktikkan kegiatan yang dapat membantu mereka untuk menjaga kesehatan mental mereka. Beberapa kegiatan tersebut diantara lain adalah melakukan meditasi dan journaling secara rutin. Kedua kegiatan tersebut secara ampuh dapat menjaga kesehatan mental seseorang.

Selain itu saat ini banyak gen z yang tidak hanya memedulikan kesehatan mentalnya saja, melainkan mereka juga peduli terhadap kesehatan mental orang-orang terdekatnya. Saat ini sudah banya komunitas yang didirikan untuk membantu mengedukasi banyak orang tentang kesehatan mental. Tidak hanya mengedukasi, komunitas ini juga kerap kali membantu seseorang yang mengalami gangguan pada kesehatan mental mereka.

Gen z dan gaya hidup mindful di era digital

DI era digital seperti saat ini, seringkali kita memikirkan terlalu banyak hal hanya karena kita melihat suatu berita atau informasi dari layar digital kita. Tak jarang banyak orang yang mengalami kegelisahan akibat dari pemikiran mereka yang terlalu berlebihan. Oleh karena itu saat ini ada banyak orang, terutama para gen z yang mulai menerapkan gaya hidup mindful.

Gaya hidup mindful merupakan gaya hidup yang mengajarkan kita untuk fokus terhadap apa yang ada di depan kita saat ini. Gaya hidup ini tidak merekomendasikan kita untuk berpikir terlalu jauh sampai membuat diri kita gelisah. Salah satu hasil dari gaya hidup ini adalah teknik slow living. Slow living berarti kamu menjalani hidupmu dengan kecepatan yang tepat dan selalu mengutamakan sebuah makna yang berarti dalam hidup.

Selain itu para ndvidu gen z juga mulai bijak dalam penggunaan teknologi digital. Banyak gen z yang saat ini mulai menerapkan detoks digital. Dimana mereka mulai mengurang atau membatasi penggunaan teknologi digital dalam hidupnya. Mereka berusaha untuk memiliki lebih banyak waktu secara offline daripada online.

Jika kamu sudah membaca artikel ini sampai akhir, maka kamu akan sadar bahwa penggunaan teknologi digital tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seorang gen z. Mereka tumbuh dewasa berdampingan dengan perkembangan teknologi yang ada di seluruh dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun