Jejak Karbon atau yang dalam istilah lain dapat juga disebut dengan Carbon Footprint. Carboon Footprint merupakan istilah bagi jumlah total dari emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari berbagai kegiatan manusia, baik kegiatan yang dapat menimbulkan dampak secara langsung atau tidak langsung.Â
Jejak Karbon sendiri dapat dihasilkan dari beberapa hal, seperti penggunaan bahan bakar fosil, Penggunaan alat elektronik, sampai dengan konsumsi makanan.
Pada tahun 2023 emisi karbon global mengalami peningkatan dan mencapai rekor tertingginya. Dalam laporan yang disebutkan saat penyelenggaraan Perundingan Iklim Global ke-28 di Dubai, Disebutkan pada tahun 2023 bahwa emisi karbon global yang dihasilkan dari fosil mencapai angka 36.8 miliar metrik ton. Meningkat 1,1 persen dari tahun sebelumnya.
Mengapa jejak karbon perlu dikurangi ?
Peningkatan jejak karbon sendiri memiliki dampak yang luas, tidak hanya bagi manusia, namun juga berdampak luas bagi seluruh penghuni ekosistem yang ada di planet ini. Dampak utama dari peningkatan jejak karbon adalah perubahan iklim yang cukup cepat. Penumpukan emisi gas rumah kaca di atmosfer berpengaruh besar dalam perubahan iklim ini dan dapat mengakibatkan berbagai fenomena alam lainnya, seperti badai dan peningkatan suhu bumi.
Setelah perubahan iklim ini terjadi maka kita akan sadar bahwa masih ada dampak lainnya yang disebabkan oleh dampak sebelumnya speerti halnya domino. Seperti halnya peningkatan suhu bumi yang disebabkan oleh perubahan iklim dapat membuat es yang ada di kutub mencair. Hal tersebut tentunya dapat merusak ekosistem alam yang ada di daerah kutub. Selain itu es kutub yang mencair juga dapat membuat naiknya permukaan air laut sehingga banyak kota-kota pesisir di berbagai negara yang memiliki ancaman tenggelam.
Selain berdampak bagi kehidupan flora dan fauna, Perubahan iklim yang terjadi akibat peningkatan jejak karbon juga dapat memberikan dampak nyata bagi kehidupan manusia. Banyaknya emisi karbon yang ada diudara tentunya dapat memperburuk kualitas udara tersebut. Kualitas udara yang buruk dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi manusia, seperti penyakit pernapasan, penyakit jantung, dan penyakit kanker. Â Potensi kekeringan dan kelaparan yang disebabkan oleh perubahan iklim yang cepat juga menjadi salah satu ancaman nyata bagi kehidupan manusia yang tidak boleh diremehkan.
Langkah-langkah sedehana untuk mengurangi jejak karbon
1. Menghemat energi di rumah
Penggunaan energi yang berlebihan merupakan salah satu penyebab utama dari peningkatan jejak karbon yang ada saat ini. Oleh karena itu penting bagi setiap orang untuk mulai lebih memperhatikan kembali penggunaan energi yang ada di rumah. Karena setiap orang memiliki tanggung jawab yang sama dalam menjaga lingkungan tempat kita tinggal saat ini.
Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk meminimalisir jejak karbon dari penggunaan energi yang ada di rumah, diantaranya adalah dengan menggunakan perangkat teknologi ramah lingkungan, menggunakan panel surya sebagai pemasok listrik di rumah, dan mematikan alat elektronik yang sedang tidak digunakan.
2. Transportasi yang lebih hijau
Asap yang dihasilkan dari proses pembakaran di mesin kendaraan juga menjadi salah satu penyebab utama peningkatan jejak karbon yang ada saat ini. Oleh karena itu tidak ada salahnya untuk mulai beralih dengan transportasi yang lebih hijau. Jika kalian selama ini terbiasa menggunakan kendaraan pribadi, maka tidak ada salahnya untuk menggunakan kendaraan umum. Atau jika tempat yang kalian tuju cukup dekat, maka tidak ada salahnya pergi dengan berjalan kaki atau bersepeda.
Namun jika kalian tetap ingin menggunakan kendaraan pribadi, maka mulailah untuk mempertimbangkan beralih ke kendaran listrik atau kendaraan hybrid. Kendaraan yang berbahan bakar listrik atau hybrid tentunya jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar bensin atau solar seperti pada umumnya.
3. Menerapkan 3R (Reuse, Reduce, Recycle)
Penerapan 3R atau dapat dikenal juga dengan menggunakan kembali, mengurangi dan mendaur ulang merupakan suatu gerakan yang bertujuan untuk menjaga lingkungan yang kita tinggali saat ini. Di tengah pesatnya perubahan iklim yang terjadi, Tentunya kita juga harus selalu mempertimbangkan setiap tindakan kita, agar nantinya tindakan yang kita ambil tidak memberikan dampak buruk bagi lingkungan.
Gerakan 3R sendiri memberikan manfaat bagi diri kita dan lingkungan yang kita tinggali. Dengan gerakan ini, kita dapat mengurangi potensi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah plastik. Kita juga bisa mendapatkan keuntungan dari daur ulang barang bekas menjadi sebuah barang yang bernilai. Selain itu gerakan ini juga dapat memberikan manfaat bagi orang yang membutuhkan. Kita dapat mendonasikan barang yang tak terpakan namun masih layak digunakan kepada orang lain yang lebih membutuhkan.
4. Konsumsi bijak
Terkadang proses pembuatan makanan juga dapat memberikan dampak yang cukup buruk bagi lingkungan, seperti peningkatan jejak karbon atau pencemaran lingkungan karena limbah yang tidak diolah dengan baik. Oleh karena itu mulai saat ini mulailah membeli produk makanan lokal dan organik. Produk makanan lokal dan organik lebih baik karena tidak memberikan dampak yang buruk secara signifikan bagi lingkungan.
Selain memilih produk makanan, kamu juga harus dapat menyusun rencana konsumsi yang baik dan menghindari pemborosan. Perubahan iklim yang terjadi saat ini juga memberikan dampak bagi sektor pangan. Dengan menyusun rencana konsumsi yang baik, kamu dapat menghindarkan dirimu dari bencana kelaparan yang beresiko terjadi akibat perubahan iklim yang cepat. Tindakanmu secara tidak langsung juga berdampak kepada orang lain, karena kamu tidak cukup egois dan boros untuk membeli bahan makan hanya untuk dirimu sendiri.
Manfaat bagi individu dan lingkungan
Langkah-langkah yang sudah dijelaskan diatas tentunya dapat memberikan banyak manfaat, baik untuk individu atau untuk lingkungan. Untuk individu sendiri kamu dapat mengurangi pengeluaran biaya yang harus dikeluarkan untuk penggunaan energi dan transportasi. Kamu juga tidak perlu mengeluarkan uang untuk terus membeli banyak barang. Karena dengan konsep 3R, kamu dapat menggunakan barangmu berulang kali atau mendaur ulang barang yang sudah tidak terpakai.
Manfaat yang dapat dirasakan bagi lingkungan sendiri juga cukup banyak. Dengan beralihnya banyak orang ke transportasi umum, atau kendaraan listrik, tentunya dapat membuat kualitas udara menjadi lebih baik. Karena polusi yang dihasilkan dari asap kendaraan juga semakin berulang. Selain itu langkah-langkah tersebut dapat mengurangi jejak karbon yang ada dan mencegah perubahan iklim yang pesat.
Dengan membaca seluruh artikel ini maka kamu akan mengetahui, bahwa peningkatan jejak karbon yang ada saat ini memberikan dampak buruk bagi lingkungan yang kita tinggali saat ini. Perubahan iklim pesat yang disebabkan peningkatan jejak karbon mengancam setiap kehidupan yang ada di bumi, baik manusia, hewan, atau tumbuhan.Â
Oleh karena itu tidak ada salahnya untuk mulai menerapkan langkah-langkah sederhana yang dapat mengurangi peningkatan jejak karbon yang ada saat ini. Karena setiap dari kita memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi generasi yang akan datang.
