Mohon tunggu...
Alif Izzulhaq
Alif Izzulhaq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa fakultas ushuluddin universitas Al Azhar, Kairo

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tips Efektif Mengelola Waktu demi Mencapai Work Life Balance

8 September 2024   13:21 Diperbarui: 8 September 2024   13:38 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bekerja (mojok.co)

Di dunia pekerjaan tentunya setiap orang menginginkan yang namanya Work Life Balance. Work Life Balance merupakan sebuah kondisi dimana seorang pekerja memiliki keseimbangan antara pekerjaan yang ia miliki dengan kehidupan pribadinya. Dengan Work Life Balance yang terpenuhi, seseorang dapat lebih mudah untuk menikmati hidupnya dan menghabiskan waktu bersama orang yang ia sayangi.

Namun, sayangnya saat ini masih banyak pekerja yang tidak bisa mencapai kondisi Work Life Balance. Dengan tidak terpenuhinya kondisi tersebut tentunya juga akan berdampak pada performa seseorang dalam melakukan pekerjaan. Karena dengan tidak teraturnya waktu antara waktu pribadi dengan waktu bekerja, dapat menurunkan produktifitas dari seorang pekerja. Dalam artikel ini terdapat beberapa tips yang dapat kamu lakukan untuk bisa membagi waktumu, baik waktu untuk kehidupan pribadi atau waktu untuk bekerja. Simak artikel ini sampai habis agar dapat mencapai kondisi Work Life Balance dengan baik.

1. Prioritaskan tugas berdasarkan urgensinya

Tips pertama yang dapat kamu lakukan adalah dengan memprioritaskan tugas yang kamu miliki.Sebelum melakukan banyak tugas yang kamu miliki, kamu dapat menyusun tugas-tugas tersebut berdasarkan urgensi yang kamu miliki. Contohnya adalah kamu dapat menyusun tugas berdasarkan deadline tugas tersebut, atau kamu juga dapat menyusun tugas berdasarkan tingkat kesulitan dari tugas yang kamu miliki.

Ada beberapa metode yang dapat kamu gunakan untuk menyusun tugas prioritas, salah satu metode tersebut merupakan metode Eisenhower. Metode ini terinspirasi dari Jenderal Amerika Dwight D. Eisenhower. Dalam metode ini kamu akan mempertimbangkan tugas mana yang harus didahulukan berdasarkan skala prioritas tugas yang dimiliki.

2. Memberi batasan antara waktu bekerja dan waktu pribadi

Penting bagimu untuk memberikan batasan yang jelas terhadap waktu bekerja dengan waktu pribadi yang kamu miliki. Karena jika kamu tidak menetapkan batasan yang jelas dan kedua waktu tu menjadi tercampur, maka hal itu akan menjadi kerugian bagi dirimu. Kamu tidak akan memiliki waktu pribadi yang cukup, dan produktifitas kerjamu juga akan menurun.

Contoh dari memberi batasan yang jelas adalah dengan fokus bekerja ketika sudah waktunya untuk bekerja, jangan pernah fokus terhadap hal lain di luar pekerjaan saat kamu sedang bekerja. Ketika kamu sudah dirumah, fokuslah untuk beristirahat dan menikmati waktu pribadimu. Kamu dapat menghabiskan waktu pribadimu dengan melakukan hobi yang kamu sukai atau bersosialisasi dengan orang yang kamu sayangi.

3. Memanfaatkan teknologi untuk menjadi lebih efisien

Di dunia serba digital saat ini, tekonologi sudah dapat membantu banyak pekerjaan kita menjadi lebih efisien. Oleh karena itu tidak ada salahnya dengan memanfaatkan teknologi yang kita miliki untuk dapat menciptakan keseimbangan antara waktu bekerja dengan waktu pribadi yang harus kita habiskan bersama orang yang kita sayangi.

Jika kamu masih belum bisa mengatur waktumu dengan baik, kamu dapat menggunakan aplikasi manajemen waktu yang saat ini sudah banyak tersedia. Selain itu kamu juga dapat memanfaatkan berbagai teknologi untuk meningkatkan efisiensi pekerjaanmu, sehingga waktu pribadimu tidak terpotong karena pekerjaan yang tidak efisien.

4. Luangkan waktu istirahat ketika bekerja

Saat ini masih banyak orang yang terlalu ambisius dalam melakukan pekerjaannya, sehingga mereka lupa akan waktu istirahat yang harusnya mereka miliki. Waktu istirahat merupakan hal yang penting bagi setiap pekerja, dengan meluangkan waktu untuk beristirahat kamu dapat memulihkan kondisi mentalmu serta membuat pikiranmu menjadi rileks sejenak.

Dengan memulihkan kondisi mentalmu dan membuat pikiranmu menjadi lebih rileks, maka kamu dapat tetap menjaga fokus dan produktifitas saat sedang bekerja. Jika kamu tidak memberikan waktu istirahat terhadap tubuhmu, maka kamu akan kesulitan untuk menjaga fokus dan produktifitasmu untuk waktu yang lama.

5. Evaluasi dan sesuaikan jadwal secara berkala

Tips terakhir yang bisa kamu lakukan adalah dengan melakukan evaluasi dan menyesuaikan jadwal secara berkala. Kamu dapat melakukan evaluasi beberapa minggu sekali. dalam evaluasi tersebut kamu dapat milihat apakah kamu sudah mencapai Work Life Balance yang kamu inginkan atau belum. Kamu juga dapat melihat penyebab mengapa kamu belum bisa mencapaiWork Life Balance yang kamu inginkan.

Selain evaluasi kamu juga harus bisa menyesuaikan jadwalmu secara berkala. Karena terkadang dalam pekerjaan kamu memiliki perubahan jadwal yang tentunya juga akan berdampak pada kehidupan pribadimu. Oleh karena itu kamu harus dapat menyesuaikan waktu secara berkala agar kamu dapat memberikan batas antara waktu bekerja dengan kehidupan pribadi yang kamu miliki.

Itulah beberapa tips yang dapat kamu lakukan untuk bisa menyeimbangkan antara pekerjaan dengan kehidupan pribadi. Kamu harus bisa memberikan batasan dan manajemen waktu yang tepat jika kamu ingin mencapai Work Life Balance. Jika kamu berhasil Mencapai Work Life Balance, maka kamu akan merasa lebih bahagia dalam kehidupanmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun