Mohon tunggu...
Alifia Shafara Putri
Alifia Shafara Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - PWK UNEJ

Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendekatan Endogenous dalam Pertumbuhan Perekonomian Indonesia

17 November 2022   22:59 Diperbarui: 17 November 2022   23:22 1149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Selain itu, dapat dinyatakan juga bahwa pendekatan endogenous dan exogenous berfokus kepada peran kemajuan teknologi dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Perbedaan antara keduanya dapat disebutkan bahwa pendekatan endogenous berpendapat bahwa kemajuan teknologi sendiri serta di luar sistem ekonomi, adalah penentu utama dalam memaksimalkan produktivitas. 

Sedangkan pendekatan exogenous menunjukkan bahwa kemajuan ekonomi pertumbuhan adalah produk kedua dari kegiatan sistem ekonomi yang menghasilkan kemajuan teknologi.

Pendekatan endogenous diaplikasikan untuk menguraikan mengenai pertumbuhan ekonomi pada negara-negara yang berfokus pada industri. Walaupun demikian, pendekatan endogen masih sedikit diaplikasikan dalam memahami pertumbuhan ekonomi pada negara berkembang. 

Namun demikian, Inodensia menjadi salah satu negera yang menggunakan pendekatan ini. Selain Indonesia, ada beberapa negara yang juga menggunakan pendekatan ini, diantaranya yaitu Jepang, Korea Selatan, Filipina, Singapore, Amerika Serikat, Inggris, Afrika Selatan. dan masih banyak lagi. Sedangkan untuk pendekatan exogenous, negaranya yaitu yang bergabung dengan sebuah perkumpulan, seperti ROA, OPEC, ROE, yang di dalamnya terdapat beberapa negara seperti Afganistan, Korea Utara, Arab Saudi, Rusia, Hong Kong, dan masih banyak lagi.

Mengapa Indonesia masuk dalam pendekatan endogenous? Jawabannya sangat mudah, yaitu karena Indonesia kaya akan sumber daya. Dalam artikel sebelumnya yang sudah penulis tayangkan. 

Dalam artikel tersebut dijelaskan apa Indonesia negara kaya atau negara miskin ditinjau dari beberapa aspek seperti sumber daya alam dan sumber daya manusia. Jadi kesimpulannya yaitu Indonesia dapat dikatakan keduanya, karena mempunyai kekayaan sumber daya alam yang kaya, tapi tidak dengan sumber daya manusianya. Dengan kekayaannya perekonomian Indonesia dapat ditunjang, dan membuktikan bahwa Indonesia merupakan realisasi dari pendekatan endogenous.

Pendekatan endogenous yaitu model ekonomi yang mengoptimalkan pontesi dalam negara tersebut. Dengan banyaknya potensi yang dimiliki Indonesia, dapat menggerakan eknomi negara kita. Dengan kekayaan sumber daya alam, otonomi daerah, kelembagaan, lembaga penelitian, infrastruktur, dan pendidikan, merupakan potensi Indonesia menjadi negara adidaya. 

Dengan dikelolanya potensi-potensi atau faktor tersebut dengan baik, suatu saat nanti dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. 

Efek dari pendekatan endogenous ini sudah dibuktikan oleh beberapa negara. Contohnya yaitu Tiongkok, dimulai dengan pembinaan kelembagaan endogen. Mereka mengasah sumber daya manusianya seperti keterampilan, kedisiplinan, ketekunan, dan lain-lain, untuk membentuk masyarakat yang berkualitas.

Faktor endogenous sumber daya manusia adalah faktor yang sangat penting bagi daerah atau negara. Karena jika tidak memiliki penduduk atau masyarakat yang tinggal dan melakukan aktivitas pada suatu daerah, maka daerah tersebut akan mati. 

Sayangnya sumber daya manusia di Indonesia ini masih sangat rendah dari segi kualitas. Sumber daya manusia mencakup ilmu pengetahuan, pendidikan, dan keterampilan. Ketiga faktor tersebut berhubungan satu sama lain. Seandainya salah satu faktor tidak dapat dipenuhi, lantas sumber daya manusia akan terjadi kekacauan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun