Mohon tunggu...
ALIFIA SALMA FADILLAH
ALIFIA SALMA FADILLAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi universitas

hallo

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Analisis Kebutuhan Fasilitas dalam Perencanaan Tata Ruang dan Wilayah (Studi Kasus Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan)

10 Juni 2024   21:49 Diperbarui: 10 Juni 2024   23:04 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

       Dari hasil proyeksi Kebutuhan Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Kotabaru pada tahun 2030 dan 2040 ini menandakan bahwa akan terjadi peningkatan untuk ketersediaan fasilitas di beberapa kecamatan yang berada di Kabupaten Kotabaru, untuk Rumah Sakit, RS Bersalin, Puskesmas, Pustu dan juga Dokter Praktek. Pada tahun 2030 jumlah proyeksi penduduknya sekitar 359.677 jiwa, yang dimana jumlah untuk fasilitas rumah sakitnya ada 3, RS Bersalin ada 36, Puskesmas 3, Pustu ada 12 dan yang paling banyak yaitu fasilitas Dokter Praktek ada sekitar 72 fasilitas. Sedangkan untuk tahun 2040 untuk jumlah penduduknya ada 400.680 jiwa dengan kebutuhan fasilitas Rumah Sakit yang masih tetap sama yaitu 3, untuk RS Bersa;in mngalami peningkatan menjadi 40, untuk Puskesmas masih sama yaitu 3, Pustu mengalami peningkatan menjadi 13 dan yang terakhir Dokter Praktek mengalami 

peningkatan menjadi 80 fasilitas.

        Fasilitas kesehatan ditiap Kecamatan yang berada di Kabupaten Kota baru ini tidaklah banyak, hampir sebagian di kecmatan di Kabupaten Kotabaru ini masih sangat minim terhadap ketersediaan fasilitas rumah sakit, yang dimana diharapkan agar pemerintah dapat mengupayakan ketersediaan kebutuhan fasilitas di tiap kecamatan yang berada di Kabupaten Kotabaru ini.

  • Tabel Fasilitas Ekonomi
  •  
    Tabel Fasilitas Umum

           Dari hasil proyeksi Kebutuhan fasilitas umum di Kabupaten Kotabaru pada tahun 2030 dan 2040 ini menandakan bahwa akan terjadi peningkatan untuk ketersediaan fasilitas di beberapa kecamatan yang berada di Kabupaten Kotabaru, untuk Telpon, Listrik, Air Minum dan Sampah. Pada Tahun 2030 jumlah penduduk di Kabupaten Kotabaru berjumlah 359.677 jiwa dengan kebutuhan fasilitas yang meningkat seperti Telpon ada sekitar 3.597, untuk listrik sekitar 80.927.325, untuk air minum 58.353.996 dan untuk sampah 12.588.695. sedangkan pada tahun 2040 jumlah penduduk di Kabupaten Kotabaru ada 400.680 jiwa dengan jumlah fasilitas yang meninkat seperti telpon sebesar 4.007, listrik sebesar 90.153.000, air minum sebesar 65.006.323 dan sampah sebesar 14.023.800. Selain itu runtutan kebutuhan air juga memiliki peningkatan, khusunya di jumlah KK, pada tahun 2030 jumlah KK nya sebesar 89.919 oer Rt sedangkan pada tahun 2040 mengalami peningkatan daripada tahun sebelumnya yaitu sebsar 100.170 per RT.

    Dari tabel Proyeksi tersebut dapat di lihat bahwa proyeksi ini sangat penting dan juga berguna untuk keberlangsung perkiraan akan fasilitas kebutuhan di Kabupaten Kotabaru, sehingga kita atau pemerintah bisa menyediakan atau membuat fasilitas yang dapat menjamin keberalangsungan hidup masyarajat.

    • KESIMPULAN
    • Ketersediaan fasilitas pendidikan di beberapa kecamatan di Kabupaten Kotabaru akan meningkat untuk jenjang TK, SD, SLPT, dan SMU.
    • Proyeksi jumlah penduduk di Kabupaten Kotabaru akan terus meningkat, dengan estimasi 359.677 jiwa pada tahun 2030 dan 400.680 jiwa pada tahun 2040.
    • Kenaikan jumlah penduduk ini akan memicu peningkatan jumlah fasilitas pendidikan, kesehatan, dan fasilitas umum, seperti rumah sakit, puskesmas, listrik, air minum, dan sampah.
    • Meskipun terjadi peningkatan, sebagian kecamatan di Kabupaten Kotabaru masih minim dalam ketersediaan fasilitas kesehatan, khususnya rumah sakit.
    • Kebutuhan air juga mengalami peningkatan, terutama dalam jumlah rumah tangga, dengan estimasi meningkat dari 89.919 rumah tangga pada tahun 2030 menjadi 100.170 rumah tangga pada tahun 2040.
    • Proyeksi ini penting untuk memastikan ketersediaan fasilitas yang memadai dan dapat menjamin keberlangsungan hidup masyarakat di Kabupaten Kotabaru.
    •  
  • REFERENSI

     

    adali, M. I., Alfana, M. A. F., Hadijah, Z., Rosewidiadari, E. L., & Andika, R. (2022). Dominasi kota sebagai konsentrasi fasilitas kesehatan (Studi kasus: Daerah Istimewa Yogyakarta). Region: Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif, 17(1), 136-150.

    Fibrianti, B. S., Khadafi, M., Rahayu, E. W., & Sutrisna, I. G. U. H. (2022). Ketersediaan Fasilitas Kesehatan Di Perumnas Tanjung Karang Permai. Jurnal Sangkareang Mataram, 9(1), 53-59.

    Sihasale, D. A., & Lasaiba, M. A. (2022). Peran Geografi dalam Penataan Ruang Perkotaan. JENDELA PENGETAHUAN, 15(1), 54-65.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
    Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun