Mohon tunggu...
Alifia putri yahya
Alifia putri yahya Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS PELITA BANGSA

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Definisi, Langkah-langkah, Ciri-ciri Hizbusy Syaiton (Golongan Syaiton)

6 Mei 2024   20:33 Diperbarui: 6 Mei 2024   20:33 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Definisi

Khusus dengan segala hal yang berkaitan dengan hizbusy syaiton, partai syetan, kita berikan disini jenis-jenisnya, ada jin, iblis, dan syetan. Kita tidak ingin berdalam-dalam masalah ini, cuma sekilas ada golongannya:

a. Jenis pertama itu, induk dan pokoknya Al Jin.

Al jin itu berasal dari kata janah artinya gelap. Dalam Al Qur'an ada kata falamma janah alaihi lailu, artinya ketika malam menjadi gelap. Pohon-pohon yang lebat sampai gelap bawahnya disebut janah. Yang di dalam kandungan, di dalam plasenta ibu, di dalam gelapnya disebut janin.

Orang yang akalnya tidak bekerja dengan baik karena tertutup disebut majlun, tergelapkan. Jin makhluk yang tidak terlihat oleh mata biasa. Janah tameng untuk kita tidak bisa ditembus senjata lawan. Itu akar kata yang sama mempunyai makna berbeda karena penggunaan yang berbeda.

Kemudian golongan jenis jin material dasarnya adalah api. Allah nyatakan wakholaqoljaanamimmarijimminnaar, karakternya jin ada yang mukmin ada yang kafir. Tetapi bukan kewajiban kita meneliti mereka. Dunia kita dunia kita, dunia mereka dunia mereka. Kita tidak menggampang-gampangkan muamalah dengan mereka, karena tidak taklif kewajiban kita dengan urusan mereka.

b. Kemudian nama jenis makhluk yang lain disebut iblis, golongan jin.

Allah nyatakan dalam surat 18: 50

"Dan (Ingatlah) ketika kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam[884], Maka sujudlah mereka kecuali iblis. dia adalah dari golongan jin, Maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. patutkah kamu mengambil dia dan turanan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? amat buruklah Iblis itusebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zhalim." (QS. Al Kahfi: 50) 

Iblis asalnya adalah bangsa jin dan akhirnya fasik, menentang perintah Tuhannya. Material dasar api, karakter iblis kafir, sombong. Iblis sering dikatakan sebagai bapaknya syetan. Kesombongan adalah hal yang jelas pada iblis.

Kita harus jernih berfikir, ketika ada pemikiran dari filsafat atau dari mana saja yang kadang membuat kita termanggut-manggut. Contoh, seperti pembelaan seseorang bahwa aqidah dan imannya iblis itu lebih tinggi dari aqidah dan imannya malaikat, lantaran malaikat itu lugu, tidak kritis, disuruh sujud dia sujud kepada Adam. Sedangkan iblis itu kritis, dia tidak mau. Dia tahu bahwa sujud kepada makhluk itu syirik hukumnya, musyrik. Hebat betul pembelaan ini.

Bagaimana kita bisa menerima statement ini. Tetapi ada juga orang yang mengagumi pikiran ini. Makanya kita berkritislah dalam hidup ini, hatta kepada Allah, agama, wahyu, jadinya hidup mereka krisis.

c. Nama jenis syetan. 

Golongannya sama dengan iblis dan jin, tapi dalam terminologi Al Qur'an dan saat Allah mengatakan syayaathiini insi wal jinni, syetan yang berasal dari manusia dan jin. Setiap nabi itu digoda, diganggu, dan dihalangi oleh syetan. Dan kata syetan memang pengganggu, pembuat was was, berbentuk jin dan manusia. Maka kalau kedua-duanya masukan untuk material dasarnya syetan adalah api. Syetan yang berbentuk manusia material dasarnya adalah tanah. Jadi ketika pengenalan kata syetan di masyarakat kita seringkali diperkecil hanya nyai blorong, kuntilanak dan sebagainya. Ini adalah suatu korupsi, pemalsuan, pengecilan dan penyudutan. Jelas konsepnya itu dari syetan juga agar kita dan anak-anak kita hanya ketakutan dengan gambaran yang demikian. Ditonton juga tapi jadi penakut juga. Siang-siang ke kamar mandi takut, misalnya. Ini hasil kerja syetan.

Karakter kafir, pendengki utamanya. Ketika Allah menggambarkan makhluk jin yang ingkar itu menjadi kelompok kafir, iblis. Pada iblis yang melekat adalah sifat sombong. Dia menolak karena dia sombong, mengatakan dirinya lebih mulia, karena diciptakan dari api dan manusia dari tanah. Tapi ketika aktivitasnya itu menggoda, sifatnya itu tidak hanya mempertahankan kesombongan, maka yang melekat itu syetan. Seakan saja iblis itu pasif, padahal dirinya dari syetan, aktif. Jadi yang disuruh menolak, membangkang itu iblis. Kalau mengajak orang lain supaya sombong itu syetan, penghasut dan penyesat dan sebagainya. Dari gambaran singkat ini kita bisa mendudukkan masalah.

2. Khutuwatisy Syaithan, Langkah-langkah Syetan

Apa saja yang sering mereka lakukan : 

a. Tadhlil atau penyesatan 

b. Penyamaran kebenaran, Ghumuudul haq 

Membuat kebenaran tertutup jadi program-program, langkah-langkah. Radio, majalah, surat kabar, televisi yang membuat anak-anak tidak baca Qur'an dan jam-jam shalat mereka lari dari shalat. Itu langkah program syetan yang berbentuk manusia, sehingga kebenaran menjadi tidak jelas, samar, tertutup.

c. Labu haq bill bathil, Pembauran haq dan bathil. 

Yang benar jadi salah, yang salah jadi benar, membaur. Kerja syetan yang bahasa kita melayu (bahasa asalnya bagus jadi hancur) itu terdapat bentuk-bentuk langkah syetan. Juga dalam idiom kata yang biasa dipakai. Misalnya : Sunnah sebenarnya kalau kita mencintai saudara kita ungkapkan, jangan disembunyikan. Kata Rasulullah, ungkapkan kasihmu pada saudara kamu. 

Penyesatan ini ada beberapa sub langkah atau wujud langkah bagaimana ia menyesatkan dengan teknik atau caranya itu :

-- Was-was, takut

-- Nisyan, Membuat orang lupa kebaikan.

-- Membuat angan-angan, Tamanni

-- Tazyiin, Mengelabui

-- Wa'ad, membuat janji

-- 'Adaawah, permusuhan

3. Ciri-ciri Hizbusy Syaiton 

Alangkah buruknya tindakan hizbusy-syaiton ini. Karena itulah kta perlu mengenali sifat kelompok ini agar bisa menghindarinya.

Setiap kelompok memiliki ciri-ciri khusus yang menjadi karakter pembeda antara satu dengan yang lain. Sebagaimana hizbullah memiliki ciri-ciri atau muwashafat yang berkaitan dengan nilai-nilai ketaqwaan dan kemuliaan, maka hizbusy syaitan juga memiliki ciri-ciri tertentu sebagai berikut;

1.) selalu lupa kepada Allah (ghaflah).

"Syaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan syaitan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan syaitan itulah golongan yang merugi."(al-Hasyr:19)

Manusia dari golongan dan status apa saja apabila sudah dikuasai syaitan, niscaya ia akan lupa kepada Allah ta'ala. Dan pada akhirnya mereka akan mudah melakukan pelanggaran-pelanggaran dan menikmati hal-hal yang dilarang Islam. Coba kita renungkan kembali manusia-manusia yang saat ini duduk di tiga lembaga tinggi Negara, bagaimana perbuatan dan tindakan mereka yang selama ini dikuasai setan. Dan juga masyarakat kita yang masih bersama-sama setan, sebagaimana yang dilakukan oleh mereka dalam lembaran-lembaran kehidupan selama ini.

2.) mengekor hawa nafsu

Ketika seseorang lupa dengan Allah, maka orientasi hidupnya dunia, dan pemandu hidupnya adalah hawa nafsu

Maka datanglah sesudah mereka, pengganti yang buruk yang menyia-nyiakan shalat dan mengikuti hawa nafsu, maka mereka kelak akan menemui kesesatan. (Maryam:59)

3.) menjauhi Al-Qur'an

Sebagai konsekuensi dari mengikuti hawa nafsu, Hizbusy-syetan hidup tidak berpedoman al-Qur'an maupun sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Mereka justru meninggalkan al-Qur'an dan menambil pandangan sendiri. Bahkan selalu mengajak orang untuk menjauhi al-Qur'an dan mengikuti pandangan dan falsafahnya sendiri.

Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku. Mereka jika melihat tiap-tiap ayat-Ku mereka tidak beriman kepadanya. Dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka tidak mau menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka terus menempuhnya..." (alA'raf:146)

4.) dikuasai syaitan

"Syaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan syaitan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan syaitan itulah golongan yang merugi."(al-Hasyr:19)

5.) loyal kepada musuh-musuh Allah.

"Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal didalamnya." (al-Baqarah:257)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun