Bagaimana kita bisa menerima statement ini. Tetapi ada juga orang yang mengagumi pikiran ini. Makanya kita berkritislah dalam hidup ini, hatta kepada Allah, agama, wahyu, jadinya hidup mereka krisis.
c. Nama jenis syetan.Â
Golongannya sama dengan iblis dan jin, tapi dalam terminologi Al Qur'an dan saat Allah mengatakan syayaathiini insi wal jinni, syetan yang berasal dari manusia dan jin. Setiap nabi itu digoda, diganggu, dan dihalangi oleh syetan. Dan kata syetan memang pengganggu, pembuat was was, berbentuk jin dan manusia. Maka kalau kedua-duanya masukan untuk material dasarnya syetan adalah api. Syetan yang berbentuk manusia material dasarnya adalah tanah. Jadi ketika pengenalan kata syetan di masyarakat kita seringkali diperkecil hanya nyai blorong, kuntilanak dan sebagainya. Ini adalah suatu korupsi, pemalsuan, pengecilan dan penyudutan. Jelas konsepnya itu dari syetan juga agar kita dan anak-anak kita hanya ketakutan dengan gambaran yang demikian. Ditonton juga tapi jadi penakut juga. Siang-siang ke kamar mandi takut, misalnya. Ini hasil kerja syetan.
Karakter kafir, pendengki utamanya. Ketika Allah menggambarkan makhluk jin yang ingkar itu menjadi kelompok kafir, iblis. Pada iblis yang melekat adalah sifat sombong. Dia menolak karena dia sombong, mengatakan dirinya lebih mulia, karena diciptakan dari api dan manusia dari tanah. Tapi ketika aktivitasnya itu menggoda, sifatnya itu tidak hanya mempertahankan kesombongan, maka yang melekat itu syetan. Seakan saja iblis itu pasif, padahal dirinya dari syetan, aktif. Jadi yang disuruh menolak, membangkang itu iblis. Kalau mengajak orang lain supaya sombong itu syetan, penghasut dan penyesat dan sebagainya. Dari gambaran singkat ini kita bisa mendudukkan masalah.
2. Khutuwatisy Syaithan, Langkah-langkah Syetan
Apa saja yang sering mereka lakukan :Â
a. Tadhlil atau penyesatanÂ
b. Penyamaran kebenaran, Ghumuudul haqÂ
Membuat kebenaran tertutup jadi program-program, langkah-langkah. Radio, majalah, surat kabar, televisi yang membuat anak-anak tidak baca Qur'an dan jam-jam shalat mereka lari dari shalat. Itu langkah program syetan yang berbentuk manusia, sehingga kebenaran menjadi tidak jelas, samar, tertutup.
c. Labu haq bill bathil, Pembauran haq dan bathil.Â
Yang benar jadi salah, yang salah jadi benar, membaur. Kerja syetan yang bahasa kita melayu (bahasa asalnya bagus jadi hancur) itu terdapat bentuk-bentuk langkah syetan. Juga dalam idiom kata yang biasa dipakai. Misalnya : Sunnah sebenarnya kalau kita mencintai saudara kita ungkapkan, jangan disembunyikan. Kata Rasulullah, ungkapkan kasihmu pada saudara kamu.Â