Setelah kau pergi..Â
Suasana sekitarku senyap tak berakhir
Sepi menyelinap masuk tanpa permisi
Mentari pun tak seterang bulan dalam cendela kaca mataku
Setelah kau pergi..Â
Kau lihat?, tumpukan buku pemberianmu mulai terjamah debu rumah dan serangga rayap
Tanganku pun seakan membeku dan terkunci
Setelah kau pergi..Â
Selalu ada bayang wajahmu yang jatuh di sepanjang kaca-kaca toko roti yang ku lewati
Setelah lukaku terobati,
Tolong jangan pernah kembali.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!