Untuk persyaratan hadis dhoif yang bisa digunakan untuk fadhoilul amal, yang pertama adalah kelemahan hadis itu tidak seberapa. Yang kedua, apa yang ada disampaikan dalam hadis itu juga terdapat di dalam dasar lain yang bisa dipegangi, maksudnya dasar hadis dhoif itu tidak berlawanan dengan dasar hukum yang sudah dibenarkan. Yang ketiga, ketika kita menggunakan hadis itu jangan diyakini kalau itu dari Nabi. Tetapi hadis dho'if itu hanya dipergunakan sebagai ganti daripada memegangi pendapat orang atau ra'yu seseorang. Kita lebih baik berpegang pada hadis meskipun tingkatannya dho'if.
Di sini saya mencantumkan beberapa kitab yang banyak memuat hadis dho'if yaitu: Musnad Abi Syaibah, Musnad Abi Dawud Sulaiman ath-Thayalisi, Musnad Abdillah bin Hamid, Mushannaf Abdul Razaq. Dan beberapa kitab yang diduga mengandung hadis dho'if adalah: Ketiga Mu'jam (al-Kabir, al-Ausath, as-Saghir), Kitab al-Afrad karya ad-Darulqutni, Kumpulan karya Khathib al-Baghdadi, Kitab Hilyatul Auliya' wa Thabaqatul Asyfiya' karya Abu Nu'man al-Ashbahani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H