Mohon tunggu...
Alifiani Sekartanjung
Alifiani Sekartanjung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Music, Art, and Food

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pakan Tahan Lama Pengenalan Teknologi Pengolahan Pakan Silase

13 Februari 2023   22:50 Diperbarui: 17 Februari 2023   22:23 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengenalan teknologi pengolahan pakan silase dilakukan di Dusun rejasari Desa Tundagan Kecamatan Watukumpul Kabupaten Pemalang. Pertanian dan peternakan merupakan mata pencaharian yang utama bagi masyarakat Desa Tundagan. Hal ini yang menjadi latar belakang dilakukannya pengenalan teknologi pengolahan pakan silase ini. 

Ternak yang banyak dipelihara oleh peternak yang ada di Desa Tundagan adalah kambing dan sapi dan pakan yang diberikan berupa rumput liar atau ramban yang diambil pagi hari saat ke sawah dan diberikan saat siang hari setelah kembali dari sawah. Pengenalan silase ini didemonstrasikan oleh Alifiani Sekartanjung salah satu mahasiswa KKN UNDIP TIM I 2022/2023 dari Fakultas Peternakan dan Pertanian kepada masyarakat di Dusun Rejasari.

Pengenalan teknologi silase ini dilakukan pada hari Kamis tanggal 26 Januari 2023 di Rumah Ketua RT Dusun Rejasari dan diikuti oleh 7 orang peternak aktif. Tahap persiapan diawali dengan menyiapkan hijauan pakan berupa rumput liar atau ramban, kemudian dikeringkan hingga kadar air nya berkurang, hal ini bertujuan untuk menghindari pembusukan selama proses ensilase, setelah itu baru dilakukan proses peracikan. Racikan silase menggunakan dedak padi sebanyak 3% dari berat hijauan untuk menambah nila nutrisi dari bahan pakan, dan diaduk merata hingga bahan homogen. 

Bahan yang sudah tecampur merata kemudian dimasukan kedalam tong yang berkunci atau silo hingga rapat dan tidak terdapat udara, dan diisi melebihi kapasitas dari wadahnya untuk mengatasi susut udara. Proses ensilase akan beralngsung selama 21 hari atau 3 minggu kemudian dapat diberikan kepada ternak, dan sebelum diberikan sebaiknya di angin-anginkan terlebih dahulu untuk menghilangkan bau kecutnya, dan dilakukan adaptasi pemberiannya. Ketua RT Dusun Rejasari Bapak Saipul mengatakan bahwa dengan adanya pengelanan ini peternak tidak perlu lagi mengarit rumput setiap hari karena dengan membuat silase peternak mempunyai cadangan bahan pakan untuk ternak yang tahan hingga 1 tahun.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun