Mohon tunggu...
Alifia Naylah
Alifia Naylah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Student at Airlangga University

Further Information contact me on LinkedIn

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Melawan Stunting yang Menjadi Masalah Pembentukan Generasi

17 Agustus 2023   17:50 Diperbarui: 17 Agustus 2023   18:04 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.halodoc.com

Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan pekembangan anak akibat kekuragan gizi, infeksi berlebihan, serta stimulasi psikosial yang tidak memadai. World Health Organization (WHO) menetapkan angka standarisasi stunting yaitu, tinggi badan dan panjang tubuh anak minus 2 dari standar Multicentre Growth Reference Study atau deviasi median standar pertumbuhan anak

Prevalensi stunting di Indonesia pernah berada di peringkat ke-2 setelah Timor Leste pada kawasan Asia Tenggara tahun 2020. Akan tetapi, pada tahun 2022 angka 31,8% itu turun menjadi 21,6% dan pemerintah masih terus melakukan evaluasi mengatasi hal tersebut.

         Beberapa gejala yang mengarah pada stunting antara lain,

  • Pertumbuhan tulang pada anak yang tertunda
  • Berat badan rendah apabila dibandingkan dengan anak seusianya
  • Tinggi badan lebih pendek dari anak seumurannya

Hal-hal seperti ini, kita harus waspadai karena stunting menganggu tumbuh kembang anak yang bila tidak mendapat interverensi sejak dini akan berlanjut hingga dewasa.

Penyakit kekurangan gizi ini memiliki dampak yang cukup buruk untuk kehidupan anak. Selain gangguan pertumbuhan, kognitif anak dan Intelligence Quotient (IQ) anak akan mengalami penghambatan. Gampang terkena penyakit tidak menular juga bisa menjadi dampak dari stunting itu sendiri.

  Oleh karena itu, kita perlu melakukan pencegahan stunting untuk pertumbuhan generasi bangsa yang lebih baik. Hal ini bisa dilakukan sejak seorang anak masih berada dalam kandungan yang berarti ibu harus sudah harus mempersiapkan kehamilan. Sehingga 1000 HPK (hari pertama kehidupan) anak atau periode emas dapat berlangsung dengan baik. Macam-macam pencegahan stunting antara lain,

  • Memenuhi kebutuhan gizi sejak hamil
  • Pemberian ASI eksklusif sampai bayi berusia 6 tahun
  • Terus memantau tumbuh kembang anak
  • Selalu jaga kebersihan Lingkungan

Sumber:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun