Mohon tunggu...
Alifia Krisnanda Ramadani
Alifia Krisnanda Ramadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Gunadarma University | Communication Science 2019

Enjoy to read articles on my page^^

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kisah Sukses Alya Sekar, Sang Peraih Medali Perak PON XX Papua 2021

22 November 2021   15:05 Diperbarui: 24 Desember 2021   18:43 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bogor, 01/11 - Torang Bisa! Begitulah tagline PON XX Papua 2021. Beberapa pekan ke belakang, Indonesia telah melakukan Pekan Olahraga Nasional atau PON  di Kota Jayapura, Papua pada tanggal 02 Oktober 2021 -- 15 Oktober 2021. PON merupakan pekan olahraga nasional di Indonesia yang diadakan setiap empat tahun sekali dan diikuti oleh semua provinsi di Indonesia. 

PON kali ini diikuti sebanyak 7.039 atlet se-Indonesia, terdapat setidaknya 56 cabang olahraga yang diperlombakan. Seperti cabang olahraga angkat besi, panahan, polo air dan catur. 

Berbicara perihal cabang olahraga catur, nampaknya Universitas Gunadarma patut bangga. Pasalnya, Alya Sekar mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Gunadarma meraih prestasi dalam ajang PON XX Papua 2021 berhasil menduduki posisi kedua dalam ajang tersebut.  

Lantas, bagaimana perjalanan Alya bisa sampai dititik ini?

Mengikuti Jejak Sang Ibu

Kala itu ketika Alya duduk di bangku kelas 2 sekolah dasar (SD),  Ibunda mahasiswi asal Jawa Tengah ini menjuarai salah satu pertandingan catur. Dahulu, teknologi belum secanggih saat ini sehingga bonus (hadiah) pertandingan diberikan langsung secara tunai. Sangat manusiawi jika Alya tergiur melihat hadiah yang didapatkan sang Ibu. 

"... waktu itu bundaku habis selesai pertandingan, nah kalau zaman dahulu kan turnamen itu hadiahnya bukan kayak sekarang. Kalau sekarang terima bonus lewat transfer gitu, kalau zaman dahulu masih uang tunai. Jadi waktu itu kondisinya kita dikumpulin disatu ruangan penuh tuh atlet-atlet, terus disitu pengurusnya kayak bawa koper uang terus aku shock aja lihat uang banyak banget. Sebenarnya, money oriented banget, sih." Jawab Alya pada Minggu (30/10/2021). 

Dalam prosesnya, Alya tentu menempuh perjalanan yang tidak mudah. Ada harga yang perlu dibayar. "Aku udah dari bulan Maret 2021 (persiapan latihan), kalau latihannya itu seminggu 5 hari dari Senin sampai Jumat jamnya itu kurang lebih ya 8-10 jam/hari sih". Tutur Alya ketika dihubungi melalui panggilan WhatsApp. 

Karena harus berlatih keras, Alya terkadang merasa hectic dalam membagi waktu antara kuliah dengan latihan. Kendati demikian, mahasiswi asal Jawa Tengah itu menuturkan bahwa dirinya memiliki skala prioritasnya tersendiri. 

"Sebenarnya kalau untuk bagi waktu, aku masih kepontang-panting sana-sini, masih saling dikorbankan. Cuman kalau ambil simple nya, mana yang lebih dekat aja, sih. Kalau misalkan dalam satu bulan ke depan ada UTS atau UAS, ya aku fokus kesana dulu. Cuman kalau dalam satu bulan ke depan ada tanding ya harus tanding dulu. Melihat skala prioritas aja." Sambungnya ketika ditanya perihal cara membagi waktu antara kuliah dengan latihan. 

Selama menjadi atlet di PON XX Papua 2021, tentu banyak pengalaman baru yang Alya dapatkan. Alya menuturkan bahwa ia sangat terkesan dengan Papua. Selain memiliki kekayaan alam dan budaya yang sangat indah serta beragam, penduduknya pun sangat ramah. Alya mengaku bahwa ketika sampai di bandara, ia dan rekan-rekan atlet lainnya langsung disambut hangat dengan tarian dan nyanyian khas Papua. 

Setelah menjuarai cabang olahraga catur pada PON XX Papua 2021, Alya masih belum bisa memastikan apakah ia akan mengikuti pertandingan selanjutnya. Sebab saat ini, Alya akan fokus terlebih dahulu pada pendidikan. Kendati demikian, prinsip hidup yang dipegang Alya tidak akan berubah yakni "selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik ketika masih bisa berusaha". 

#PONXXPAPUA #TORANGBISA #MERAHPUTIHPAPUA #PONPAPUA2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun