Dilansir dari laman CNN, para ahli menganggap homesick bukanlah gangguan emosi atau penyakit mental. Homesick muncul karena kebutuhan naluriah seseorang terhadap kasih sayang perlindungan, dan rasa aman yang dirasakan saat kita berada di rumah. Jadi jangan khawatir, kamu akan terbiasa dengan hidup sendiri seiring berjalannya waktu.
4. Bertanggung Jawab untuk Semua Tindakan Diri Sendiri
merantau, kamu tidak akan merasakan perlindungan orang tua seperti biasanya. Jadi, baik-baik ya!
Setelah jauh dari orang tua, kamu perlu untuk menjaga segala hal yang kamu lakukan mulai dari tindakan dan ucapan. Karena ketika kamu memutuskan untuk5. Lebih Banyak Mempunyai Waktu untuk Bersosialisasi
Point ini menjadi hal yang menyenangkan untuk mahasiswa perantau lho! Jika biasanya kamu akan dipantau selama di rumah, tetapi jika merantau kamu akan mempunyai banyak waktu untuk bermain dan mengekspresikan diri dengan orang-orang baru, menjalin relasi dengan senior, mengikuti organisasi dengan kepanitiaan. Ingat, kamu juga harus "menyaring" orang-orang baru agar tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas.
6. Beresiko Besar untuk Memasuki Pergaulan yang Salah
Saat memasuki perguruan tinggi kamu pasti banyak bertemu orang baru dengan segala kepribadian yang mereka miliki. Kamu boleh berteman dengan siapa saja, tetapi jika perilaku dan sifatnya menyimpang dan merugikan lebih baik kamu memutuskan pertemanan dengan mereka. Bertemanlah dengan mereka yang membawa kamu kedalam hal yang positif, karena keberhasilan kuliah juga bersangkut-paut dengan siapa kamu berteman.
Gimana? Kamu sudah terbayangkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi ketika menjadi mahasiswa perantau? Overall, menjadi mahasiswa perantau itu menyenangkan karena disana kita juga akan membangun mental yang lebih kuat dan menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab. So, semangat!